Pelajar SMK
Jakarta – Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Dit. PSMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bersama SEAMEO Regional Open Learning Center (SEAMOLEC) menyusun bahan ajar Simulai Digital, untuk siswa SMK semester satu dan dua.
Dan salah satu mata pelajaran yang diajarkan dalam Simulasi Digital yakni Augmented Reality (AR) yang merupakan tambahan keahlian bagi siswa vokasi dalam Program Kelas Modeling Kelas 4 Berbasis Produk dan Penjualan. Siswa yang dinyatakan lulus, bisa menjadi tutor bagi siswa lainnya yang masih mempelajari program AR.
“Tutor sebaya bertugas membantu guru pendamping dalam mengembangkan proyek AR di sekolah, dan mendorong teman sebayanya yang masih mengikuti program AR sampai lulus dan menghasilkan produk serta memasarkannya,” kata Direktur PSMK Bakhrun, Kamis (1/2) di Jakarta.
Bakhrun mengatakan, siswa yang berhak menjadi tutor sebaya ialah siswa SMK yang mengikuti pelatihan dan ujian online yang dilakukan oleh tiga SEAMEO Centre. Adapun penilaiannya sudah dilakukan pada pertengahan Januari lalu.
Materi AR akan terkait dengan tahapan pendidikan Simulasi Digital, yaitu Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Produk-produk tersebut akan dinilai berdasarkan beberapa kriteria, antara lain orisinalitas, ide kreatif, dan asas manfaat.
“Kalau dengan teman, itu kan lebih enak. Anak-anak lebih senang. Siswa sendiri gurunya. Nanti tinggal memastikan lewat sertifikat saja bahwa dia punya kewenangan pembelajaran terhadap temannya. Untuk mempermudah saja sekaligus mengisi kekosongan,” ujar Bakhrun.
TAGS : Pendidikan Kemdikbud Tutor Sebaya SMK
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/28623/Siswa-SMK-Bisa-Jadi-Guru-untuk-Sebayanya/