JawaPos.com – Ketersediaan air bersih masih menjadi masalah di beberapa wilayah di Indonesia. Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih sampai sanitasi yang kurang layak. Mengutip data Kementerian PPN/Bappenas saat ini sebaran akses air minum perpipaan nasional baru mencapai angka 20,69 persen. 19 provinsi diantaranya masih memiliki akses di bawah rata-rata nasional.
Koordinator Lintas Bidang Air Minum dan Sanitasi Direktorat Perumahan dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas Nur Aisyah Nasution mengungkapkan, saat ini pemerintah telah menyiapkan roadmap untuk menambah akses air minum perpipaan di daerah urban, khususnya kota besar dan metropolitan.
Menurutnya, hingga saat ini baru kota Surabaya yang mencapai 98 persen akses perpipaan, sementara daerah lain banyak yang belum sampai 40 persen. Adapun target pemerintah, nantinya seluruh masyarakat Indonesia dapat mencapai akses air minum perpipaan 100 persen pada 2030.
“Kota besar dan metropolitan menjadi sasaran prioritas, karena misalnya baru Surabaya yang mencapai 98 persen akses perpipaan, sementara daerah lain banyak yang belum sampai 40 persen,” kata Nur Aisyah Nasution dalam sebuah webinar dikutip, Kamis (23/12).
Menurutnya, target tersebut tidak dapat tercapai tanpa dukungan semua stakholder dan juga masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Arief Wisnu Cahyono mengungkapkan, secara umum panjang pipa air minum di Surabaya mencapai 6.000 kilometer (km). Namun, 50 persen pipa yang saat ini digunakan telah berusia lebih dari 25 tahun.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link