Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais
Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau kepada seluruh elit politik, supaya tak melakukan politisasi agama melalui ayat-ayat Al Quran. Demikian itu guna mencegah terjadinya kesalahpahaman dan konflik horizontal berkembang di tengah-tengah masyarakat.
“Kami mengimbau kepada semua elit politik untuk bijak dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat, khususnya ketika mengutip ayat suci al-Quran atau ajaran agama lainnya, agar terhindar dari tuduhan melakukan politisasi agama atau eksploitasi agama untuk kepentingan politik,” kata Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid, Senin (16/4) di Jakarta.
Diketahui, sebelumnya politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais membagi partai-partai di Indonesia ke dalam dalam dua kubu. Yaitu partai Allah (hizbullah) dan partai setan (hizbu syaitan). Akan tetapi dalam kesempatan itu Amien enggan menyebut partai apa saja yang termasuk partai setan.
Mencermati hal ini, Zainut menjelaskan bahwa konteks ayat tersebut tak bisa ditarik ke dalam persoalan politik. Sebab, maknanya lebih dekat pada akidah, keyakinan, dan keimanan kepada Allah.
“Tidak tepat jika ada pihak yang mengaitkan ayat tersebut di atas dengan konteks politik kepartaian di Indonesia,” tegas politisi Partai Persatuan Pembangunan itu.
TAGS : Partai Setan Amien Rais MUI Zainut Tauhid
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/32533/Soal-Partai-Setan-MUI-Minta-Ayat-Al-Quran-Tak-Dipolitisasi/