Komandan pasukan Al Quds, Qassem Soleimani (Foto: AP)
Amsterdam, Jurnas.com – Kerajaan Belanda telah mengeluarkan peringatan dan meminta semua warga negaranya tinggalkan Baghdad setelah komandan militer Iran Qassem Soleimani terbunuh di Irak.
Kementerian Luar Negeri Belanda minta warga negara Belanda lakukan itu jika hal itu memungkinkan dengan cara yang aman.”
“Kerusuhan dan kekerasan telah meningkat di Baghdad, dan di sekitar bandar udara. Situasinya sulit diramalkan,” kata kementerian Belanda dalam pernyataan, Jumat (3/1/2020).
Washington juga sebelumnya meminta warganya keluar dari Irak setelah Teheran mengancam akan melakukan pembalasan atas serangan Amerika Serikat yang membunuh Soleimani, sang komandan Pasukan Quds dan arsitek pengaruh militer Iran yang meluas di Timur Tengah.
Serangan udara AS itu menewaskan Soleimani serta seorang komandan milisi Irak di bandara Baghdad.
Juga pada Jumat, Prancis meminta warga negaranya di Iran untuk menjauhkan diri dari kegiatan di tempat umum.
“Tiga hari masa berkabung telah ditetapkan setelah kematian Jenderal Soleimani. Terkait dengan ini, kami mengimbau para warga negara Prancis untuk menghindari kegiatan berkumpul apa pun serta berhati-hati, bertindak bijaksana dan tidak mengambil gambar di tempat-tempat umum,” kata Kedutaan Prancis di Teheran dalam pernyataan di Twitter.
TAGS : Belanda Irak Qassem Soleimani
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/65029/Soleimani-Terbunuh-Belanda-Minta-Warganya-Tinggalkan-Irak/