JawaPos.com – Pemerintah terus mendorong pemulihan di sektor ekonomi khususnya kawasan pariwisata yang terkena dampak paling dalam akibat Covid-19. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyiapkan dana hibah sebesar Rp 3,3 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Bali sendiri akan mendapat Rp 1,18 triliun untuk 9 kabupaten/kota. Anggaran tersebut akan dimanfaatkan oleh sektor usaha pariwisata yang selama ini terdampak oleh pandemi Covid-19.
“Karena memang Bali adalah salah satu yang paling dalam terpengaruh pandemi. Jadi kita memberikan setelah kita mendengar aspirasi dari hotel, restoran dan akomodasi, horeka ini yang paling terkena dahsyat dari pandemi,” ujarnya secara virtual, Jumat (9/4).
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, pulau Dewata yang dipimpinnya mampu mendatangkan sekitar 6,5 juta wisatawan mancanegara (wisman) atau sekitar 39 persen dari total kunjungan nasional. Dari angka itu, kontribusi terhadap devisa nasional sekitar 29 persen.
Sedangkan dari jumlah wisatawan domestik, Koster menyebut terdapat sebanyak 10,5 juta kunjungan. Dengan begitu, Bali telah dikunjungi hampir 17 juta orang setiap tahunnya. “Jadi ekonomi Bali bergantung pariwisata, ketika pariwisata normal tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Bali 6,5 persen di atas ekonomi nasional,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya perlu dukungan pemerimtah lantaran pendapatan pariwisata terbesar ada di Bali. “Pemerintah bersama DPR itu bijak kalau ada keberpihakan kepada Bali, artinya tidak overall, tapi ada keberpihakan Bali, karena terbesar pariwisata ada di Bali. Jangan kalau sulit habis manis sepah dibuang, itu ibaratnya,” pungkasnya.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link