JawaPos.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjamin sepanjang tahun politik (2023–2024) kondisi perekonomian di Indonesia tetap akan berjalan aman dan kondusif. Sehingga dengan begitu, investor tak perlu khawatir untuk melakukan investasi di Indonesia.
Menkeu mengungkapkan hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk tetap menjaga keamanan dan iklim ekonomi yang baik agar investor tetap percaya diri dan merasa aman untuk berinvestasi.
“Dalam Pemilu biasanya memang ada suhu politik yang naik. Tapi kami sudah berpengalaman dalam beberapa kali Pemilu, itu tetap terjaga. Sehingga, ini tidak menjadi alasan untuk investor atau masyarakat merasa khawatir,” kata Sri Mulyani kepada wartawan di Cikarang Dry Port, Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu.
Meski begitu, pemerintah tetap butuh komitmen semua pihak. Salah satunya agar saat pemilu berlangsung bisa tetap terlaksana secara aman, damai, bebas, jujur, dan adil.
Adapun hingga saat ini, pemerintah terus mendorong investor masuk dengan menyiapkan beberapa insentif dalam APBN. Insentif itu biasanya berupa perpajakan yang ditanggung pemerintah.
Kebijakan itu dirilis, seiring dengan target investasi yang naik pada 2023 sebesar Rp 1.400 triliun, di antaranya berupa tax holiday dan tax allowance. ’’Tentunya yang sesuai dengan kriteria di dalam peraturan pemerintah, sektor-sektor yang merupakan inovatif, merupakan hilirisasi, pioneer itu kami tetap akan memberikan berbagai support tersebut,” jelas Menkeu.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan terget realisasi investasi di 2023 dinaikkan menjadi Rp 1.400 triliun atau lebih dari tahun 2022 diangka Rp 1.200 triliun.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku optimistis target investasi tahun 2023 sebesar Rp 1.400 triliun akan dapat tercapai dengan satu syarat, yaitu stabilitas yang baik.
’’Optimistis. Syaratnya satu, saya yakin Rp 1.400 triliun dengan catatan, stabilitas Indonesia harus bagus. Jangan ribut terus dengan kampret dan cebong. Jangan ribut terus soal urusan yang nggak masuk akal,” katanya dalam seminar nasional “Aktualisasi Ekonomi Kebangsaan dalam Wujudkan Indonesia Emas 2045” secara daring yang dipantau di Jakarta, Kamis (12/1).
Bahlil mengungkapkan, pemerintah membidik sejumlah sektor yang akan terus dikembangkan untuk mencapai target realisasi investasi sebesar Rp1.400 triliun tahun ini. Lebih lanjut, Bahlil menegaskan stabilitas politik harus bagus agar dampaknya terhadap investasi juga positif.
’’Kalau stabilitas politik kita bagus, saya punya optimisme, pertumbuhan ekonomi kita dan investasi akan bagus tapi kalau stabilitas politik kita tidak bagus, ini celaka. Makanya kita harus menentukan mana yang duluan karena global belum terlalu menggembirakan kondisinya,” katanya. (*)
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : R. Nurul Fitriana Putri
Credit: Source link