JawaPos.com – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan bahwa dalam memegang Presidensi G20 tahun ini, Indonesia memastikan bahwa forum G20 akan menjadi platform untuk membahas seluruh agenda prioritas internasional. Salah satunya adalah upaya pemulihan global selepas pandemi Covid-19.
“Penting untuk memastikan bahwa selama proses pemulihan ini dimana kita ingin pulih bersama dan pulih lebih kuat, pemulihan itu harus stabil. Stabilitas ekonomi dan stabilitas sektor keuangan kita akan menjadi sangat penting sebagai landasan bagi pemulihan ekonomi lebih lanjut,” terang dia, Selasa (14/6).
Jika berbicara tentang suku bunga acuan dalam kerangka sektor keuangan, ia menegaskan bahwa perspektif pertamanya adalah tentang stabilitas ekonomi dan stabilitas sektor keuangan. Menurutnya, sektor keuangan yang stabil adalah hal penting sebagai salah satu pilar pemulihan yang kuat.
Dengan begitu, para pelaku sektor keuangan harus memahami perkembangan transisi benchmark suku bunga global, serta harus mempersiapkan diri supaya sektor keuangan tetap stabil meskipun dengan perubahan tersebut.
Di sisi Pemerintah, satu hal yang sangat berhubungan langsung dengan transisi LIBOR dan reformasi suku bunga adalah penerbitan surat berharga negara. Hal ini tentu berpengaruh pada strategi pembiayaan Pemerintah pada APBN.
“Penting untuk menempatkan itu (diskusi mengenai suku bunga acuan) dalam perspektif pemulihan ekonomi, dimana kita ingin pulih bersama dan pulih lebih kuat. Hal itu penting untuk diletakkan dalam kerangka stabilitas ekonomi dan keuangan yang mendukung pemulihan bersama dan pemulihan yang lebih kuat,” pungkas dia.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Saifan Zaking
Credit: Source link