JAKARTA, KRJOGJA.com – Bagi pelaku usaha mikro dan kecil, pandemi Covid-19 bak tsunami yang menggulung dan menghempaskan usaha mereka. Kian melemahnya daya beli masyarakat, membuat usaha mereka semakin terpuruk. Tak sedikit yang gulung tikar sehingga berujung pada penurunan indek kesejahteraan lantaran banyak pekerja yang menggantungkan hidupnya dari usaha tersebut terpaksa harus dirumahkan.
Namun, kondisi itu justru tidak dialami oleh pelaku usaha Darmono, produsen e-sambelin Cak Mono, yaitu sambel khas Madura yang kini justru kian meroket omset penjualannya. Menurutnya, di era pandemi seperti ini justru menjadi kesempatan bagi produk kulinernya untuk digenjot penjualannya. Sebab di tengah pembatasan aktivitas sosial banyak dari konsumen yang mengandalkan jual beli secara online.
Dengan gaya hidup masyarakat jaman sekarang yang ingin praktis, maka selain dipromosikan melalui media sosial melalui instagram @esambelincakmono, produk Esambelin Cak Mono dipadukan dengan produk ayam / bebek ongkep. Alhasil berkat inovasi dan kreatifitas dalam membaca peluang produk Esambelin Cak Mono meningkat. Kini omsetnya terus meningkat. Padahal di awal dia merintis usaha rumahan ini hanya bermodalkan Rp500 ribu.
“Di masa sulit ini, saya memilih untuk melakukan inovasi produk,” tegas Darmono kepada wartawan, Sabtu (14/11/2020).
Darmono bercerita, di awal-awal pandemi, usaha sambal dalam kemasan miliknya memang penjualannya sempat menurun. Hal itu karena sambel adalah produk kuliner tambahan / pelengkap hidangan. Kemudian Darmono mendapat ide untuk memadukan produk sambelnya dengan ayam / bebek ongkep yang menjadi lauk favorit bagi kebanyakan orang. Alhasil inovasi produknya cukup laris manis.
Credit: Source link