Vaksin virus corona Italia memiliki antibodi yang dihasilkan pada tikus yang bekerja pada sel manusia, menurut tes yang dilakukan di Rumah Sakit Spallanzani, penyakit menular Roma. (File foto: Reuters)
Paris, Jurnas.com – Sebuah penelitian yang dilakukan di salah satu rumah sakit di Prancis menemukan bahwa tenaga kesehatan (nakes) yang terjangkit virus corona baru (Covid-19) akan menghasilkan antibodi guna mencegah terinfeksi kembali.
Dikutip dari Bloomberg pada Kamis (28/5), penelitian yang menyertakan 160 sukarelawan dari kalangan dokter dan perawat ini menunjukkan bahwa antibodi terbentuk dalam waktu 41 hari.
Hanya satu responden yang ditemukan telah membentuk antibodi Covid-19 setelah 15 hari dimulainya infeksi, menurut keterangan Institut Pasteur dan rumah sakit universitas di Strasbourg.
Penelitian ini berfokus pada pertanyaan krusial apakah pasien Covid-19 dengan gejala ringan dapat mengembangkan antibodi, yang dapat menghindarkan mereka dari infeksi ulang.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pada 24 April bahwa belum ada bukti bahwa orang yang telah pulih dan memiliki antibodi, terlindungi dari infeksi kedua.
“Temuan ini mendukung penggunaan uji serologis untuk diagnosis individu yang telah pulih dari infeksi SARS-CoV-2 (Covid-19),” kata salah satu peneliti, Arnaud Fontanet.
Lebih banyak staf rumah sakit mengembangkan antibodi penawar dari waktu ke waktu, dengan hanya 79 persen sukarelawan yang menunjukkannya dalam waktu 20 hari, dibandingkan dengan 98 persen yang terdeteksi setelah 41 hari.
TAGS : Tenaga Kesehatan Penelitian Covid-19
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/72911/Studi-Nakes-Terjangkit-Covid-19-Akan-Hasilkan-Antibodi/