JawaPos.com – Era digital ditambah mewabahnya masa pandemi membuat hampir seluruh pedagang di sektor apapun mengalihkan bisnis mereka ke toko online. Meski demikian, ada beberapa orang yang tetap mempertahankan atau membuka toko fisik alias offline semata-mata demi kepercayaan pelanggan mereka.
Hal ini dilakukan oleh owner dari butik tas Hermesien Closet, Angela. Menjual barang-barang dari produk Hermes yang notabene merupakan brand kelas atas, Angela menuturkan bahwa toko online saja tidak cukup.
Angela menuturkan, ia membuka butik yang terletak di Mall Artha Gading, Jakarta Utara pada tahun lalu ini untuk menambah dan menjaga kepuasan konsumennya dalam membeli produk-produk yang ia tawarkan.
Ia menambahkan, walaupun saat ini orang sudah beralih ke digital, namun masih banyak terjadi kasus penipuan, khususnya untuk barang-barang branded. Hal ini membuat banyak pelanggan kerap ragu berbelanja secara online.
“Kalau toko online saja, masih banyak yang ragu. Tapi kalau ada butik nyata seperti ini, customer jadi lebih percaya. Mereka juga bisa melihat sendiri barang mana yang mau dibeli, cocok atau tidak. Jadi pengunjung saat datang bisa melihat berbagai pilihan produk,” kata Angela dalam keterangan resmi yang diterima.
Meski dibanderol dengan harga yang tak murah, Angela menegaskan bahwa produk-produk bermerek branded seperti tas, sepatu dan aksesori tak pernah sepi peminat. Customer bahkan rela merogoh kocek cukup dalam untuk membeli sebuah tas branded original.
“Tapi nyatanya, tak jarang banyak customer tertipu oleh penjual tas branded abal-abal, apalagi produk preloved branded. Karena tergiur harga murah jauh di bawah harga pasar, bukannya memperoleh tas yang diinginkan, justru uang melayang sia-sia,” ujarnya.
Angela sendiri awalnya hanya menjajal peruntungan dalam berjualan tas bermerek. Merintis sejak 2010, toko yang dibangunnya itu menawarkan produk-produk branded seperti Hermes, Chanel, Christian Dior, Louis Vuitton, Balenciaga, Gucci, Fendi dan brand-brand ternama lainnya.
Credit: Source link