PRAYA, BALIPOST.com – Suksesnya pelaksanaan MotoGP Mandalika tak terlepas dari dukungan infrastruktur teknologi dan komunikasi (TIK) yang digelar di wilayah itu. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan pihaknya bersama stakeholder telekomunikasi nasional berupaya memberikan yang terbaik lewat layanan 5G hingga penambahan spektrum frekuensim
Menkominfo Johnny G. Plate, ketika mengunjungi Media Center Kominfo di Mandalika, Minggu (20/3) mengatakan bahwa pihaknya telah menambah dukungan berupa jaringan tulang punggung atau backbone, 5G experience hingga spektrum frekuensi. Dikutip dalam rilisnya, ia menyebutkan, untuk jaringan tulang punggung backbone, Kementerian Kominfo bersama mitra kerja menyediakan empat lapisan sekaligus.
“Saat ini dari jaringan telekomunikasinya, operator jaringan tulang punggung dan operator telekomunikasi selular sudah menyiapkan empat lapis jaringan tulang punggung, diantaranya mencakup jaringan tulang punggung utama dan tiga jaringan hot backup standby. Mudah-mudahan dengan itu nanti pengiriman data berjalan dengan lancar,” tutur Menteri Johnny.
Untuk kebutuhan komunikasi, Kementerian Kominfo menyiapkan tambahan spektrum frekuensi untuk operator seluler. Menurut Menkominfo, tambahan perangkat radio monitoring dari Balai Monitoring Kominfo yang saat ini digunakan untuk mengawal MotoGP Mandalika.
“Melibatkan Balai Monitoring Kominfo di Nusa Tenggara Barat, Denpasar, Banyuwangi, Surabaya dan Makassar untuk menjaga spektrum frekuensi agar balapan MotoGP berjalan dengan lancar, pelayanan telekomunikasi transportasi baik darat, laut dan udara berjalan dengan lancar khususnya transportasi yang berkaitan dengan penerbangan-penerbangan VVIP, dan tersedianya spektrum yang memadai untuk layanan telekomunikasi dan transmisi data,” jelasnya.
Sedangkan untuk 5G Experience, Menkominfo menyatakan bahwa telah ditambahkan dan dipinjamkan sebanyak 2,3 Giga dari operator. Kemudian, 3,5 Giga dan 26 Giga Hertz spektrum untuk mendukung telekomunikasi di MotoGP Mandalika 2022.
“Hasil speed test pagi ini yang disampaikan kepada saya untuk 4G kecepatan upload-nya 100 megabyte per second, download-nya 25 megabyte per second. Untuk 5G, kecepatan upload-nya 788 mega byte per second, download-nya 127 megabyte per second. Jadi cukup cepat,” ujarnya.
Dengan dukungan infrastruktur telekomunikasi yang memadai, ia mengaku tidak kaget ada pembalap ternama yang memberikan testimoni bahwa layanan 5G di Mandalika ternyata sedikit lebih cepat dari layanan 5G di negaranya. “Karena memang kerja yang kuat dan untuk itu terima kasih atas kerja kolaborasi, baik lintas kementerian dan lembaga, pemerintah pusat dan pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat, serta pelaku industri operator jaringan tulang punggung fiber optik dan operator seluler yang di Mandalika ini ada tiga operator yakni Telkomsel, XL Axiata dan Indosat Ooredoo,” tandas Menkominfo. (kmb/balipost)
Credit: Source link