JawaPos.com – Pemerintah tengah mempercepat proses pengadaan vaksin Covid-19 dengan bekerja sama dengan beberapa negara. Perusahaan Tiongkok Sinovac tengah menjalani uji klinis tahap III di Bandung dan ditargetkan selesai Januari 2021 mendatang.
Project Integration Manager R&D PT Bio Farma (Persero) Neni Nurainy menjelaskan, vaksin Sinovac bahkan bisa diselesaikan lebih cepat karena progres yang cepat hingga saat ini. “Kita akan melihat dinamikanya kemungkinan juga bisa lebih cepat karena memang sampai hari ini,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/10).
Neni mengungkapkan, hingga saat ini orang yang sudah sudah disuntik minggu lalu sekitar 1.565 subjek. Suntikan kedua 843 subjek dari 1.620. “Jadi kemungkinan kita bisa produksi di akhir Januari 2021 atau awal Februari 2021,” imbuhnya.
Neni menyebut, vaksin yang akan disuntik pada November tahun ini adalah vaksin darurat yang ditujukan untuk orang-orang yang memiliki risiko tinggi. Vaksin yang digunakan ialah vaksin impor jadi. Saat ini, ada tiga kandidat vaksin yang akan disuntikan pada akhir tahun yakni dari Sinovac, Sinopharm dan CanSino.
“Jadi program yang dilakukan dalam rangka emergency penanganan Covid-19. Jadi program ini akan diberikan suntikan kepada yang high risk kepada nakes kita dan kepada TNI dan Polri itu salah satu contoh high risk,” jelasnya.
Ia menambahkan, vaksin-vaksin tersebut sudah mendapat Emergency Use Authorization (EUA) di negaranya masing-masing yaitu di Tiongkok. Selanjutnya, untuk masuk Indonesia perlu perizianan BPOM.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link