JAKARTA, BALIPOST.com – Masyarakat berharap ada transformasi di struktur pemerintahan. Transformasi diharap bisa muncul melalui tokoh-tokoh muda yang masuk dalam bursa calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, kata Direktur Riset Fathur Rahman, dikutip dari Kantor Berita Antara, Jumat (22/4).
“Elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang cukup tinggi dinilai publik sebagai bentuk keseriusan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Partai Demokrat dalam transformasi kepemimpinan,” kata Fathur Rahman.
Selain sebagai bentuk keseriusan SBY dan Partai Demokrat, menurutnya, publik juga menilai elektabilitas AHY itu harapan terhadap munculnya sosok dengan latar belakang militer dan tokoh muda di tubuh pemerintahan.
Berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia, nama AHY muncul dengan elektabilitas tinggi sebagai cawapres dengan capaian 24,6 persen suara dari responden. Posisi kedua ditempati Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan capaian 19,5 persen, sementara di posisi ketiga ada Ketua DPR Puan Maharani dengan 13,2 persen dan di posisi keempat yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 7,1 persen.
Meskipun bukan pejabat publik, katanya, AHY memiliki elektabilitas paling tinggi karena masyarakat menilai putra sulung Presiden ke-6 RI itu bisa menjadi harapan masyarakat untuk regenerasi pemimpin nasional.
Sikap tegas AHY yang menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja, RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP), RUU Mineral dan Batubara (Minerba), dan perpanjangan masa jabatan presiden, lanjutnya, menjadi nilai lebih bagi AHY untuk mendapat elektabilitas tertinggi.
Selain itu, LSI juga memaparkan elektabilitas tokoh-tokoh lain yang berpeluang maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dalam temuan survei, lanjutnya, elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih berada di atas dengan 19,1 persen.
Sementara di bawah Prabowo Subianto, ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 17,1 persen dan di posisi ketiga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 14,3 persen. Survei LSI itu, kata Fathur, dilakukan pada 7-15 April 2022 dengan metode wawancara telepon secara acak (multistage random sampling) terhadap 1.500 responden. (Kmb/Balipost)
Credit: Source link