Kantor berita AFP pada Sabtu (24/10) mewartakan bahwa regulator pengawasan pasar dan produk di China menyebut bahwa masalah suspensi itu “meningkatkan risiko kecelakaan”.
Kendati demikian, mereka tidak secara spesifik menjelaskan jenis kerusakan yang terjadi pada mobil listrik itu.
Baca juga: Tesla “made in China” diekspor ke Eropa
Baca juga: Tesla pangkas harga mobil di Amerika Serikat dan China
Jenis Tesla yang ditarik adalah sedan listrik Model S dan Model X yang diimpor ke China pada periode September 2013 hingga Januari 2018.
Pada periode itu, Tesla di China masih mengimpor produk dari AS, sebelum pabrik Tesla Gigafactory di Shanghai dibangun.
China kemudian mengurangi impor Tesla setelah pabrik Gigafactory Shanghai resmi memproduksi sedan listrik Model 3 pada 7 Januari 2020. Pabrik itu merupakan manufaktur pertama Tesla di luar Amerika.
Tesla Gigafactory Shanghai juga akan memproduksi mobil untuk pada Eropa.
Perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu memperkirakan adanya lonjakan permintaan Tesla pada kuartal akhir 2020.
Baca juga: Tesla berencana ekspor Model 3 buatan China ke Asia dan Eropa
Baca juga: Tesla model Y bisa dipesan di China mulai harga Rp1,04 miliar
Baca juga: Tesla cekcok dengan e-commerce China
Pewarta: A069
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Credit: Source link