JawaPos.com – Wulan Guritno melakukan adegan panas dalam serial Open BO. Adegan itu memang tidak benar-benar dilakukan, namun penonton akan melihat adegan tersebut seolah sungguhan.
Reka Wijaya selaku sutradara mengatakan bahwa proses pembuatan series ini dilakukan dengan sangat hati-hati. Kendati tidak tayang di bioskop lantaran sensor ketat, setiap adegan di dalam Open BO tetap harus bisa dipertanggungjawabkan ke publik.
“Buat gua sebenarnya nggak ada bedanya film sama series. Bedanya cuma medianya saja. Beradegan panas itu tetap ada pertanggungjawaban sebagai kreator. Sebagai orang kreatif punya tanggung jawab sosial dan tetap kita jaga itu,” kata Reka Wijaya di bilangan Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (25/1).
Dia pun tak menampik adanya adegan panas dilakukan Wulan Guritno untuk memberikan legitimasi pada judul series ini. “Kayak misalnya kalau orang jahat harus ada kelihatan nampar, kalau nggak nampar lo nggak jahat,” ujarnya.
Bagi Reka Wijaya, proses pemilihan pemain seperti Wulan Guritno dan lainnya sudah terpikirkan sejak awal. Baginya, tidak ada gambaran pemain lain selain mereka.
Poin penting bagi Reka Wijaya saat menggandeng aktor dan aktris untuk terlibat dalam project-nya yaitu faktor kenyamanan. Dengan demikian, maka proses produksi akan berjalan nyaman dan menyenangkan.
Meski begitu, ada tantangan yang dia rasakan saat menggarap Open BO. Salah satunya adalah harus dapat mengontrol emosi pada setiap scene dan itu diakuinya tidak mudah.
“Karena kan kita syuting scene lompat-lompat ya. Satu scene Jaka lagi ketawa, habis itu bikin scene yang Jaka sama Ambar lagi drop banget,” katanya mencontohkan.
Sementara itu, Wulan Guritno memiliki 2 nama dalam serial Open BO. Nama aslinya Ambar. Sedang untuk tokoh wanita panggilan kelas atas bernama Mawar.
Ambar rela menjual diri karena merasa tidak ada jalan lain. Dia rela melakukannya demi memenuhi segala kebutuhan anak, meski berat.
Bagi Wulan Guritno, pertimbangan dalam memilih peran tidak terpatok pada profesi tokoh atau karakter. “Yang penting tokoh itu bisa membuat aku berkembang secara keaktoran dan dari sisi emosi dan fisik ditantang melakukan lebih dari yang pernah aku lakukan sebelumnya,” ujar Wulan Guritno.
Credit: Source link