4W Technical Service Section Head PT SIS Adhi Prasojo dalam rilis pers, Kamis, mengatakan baterai lithium-ion dari mobil Suzuki yang sudah tidak terpakai akan dikelola dan didaur ulang oleh perusahaan rekanan yang bergerak di bidang pengolahan limbah B3.
Hal itu dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam mendukung dan menciptakan tata kelola limbah industri yang bertanggung jawab dan berorientasi pada lingkungan.
Selain itu, langkah tersebut dilakukan untuk mengikuti regulasi pemerintah yang terdiri dari Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingungan Hidup dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021.
Dalam proses pengelolaan baterai lithium-ion yang sudah tidak terpakai, bengkel resmi Suzuki yang menerima baterai dari konsumen akan mengirimkan baterai tersebut ke PT SIS.
Kemudian PT SIS akan mengirimkan baterai lithium-ion ke lokasi penampungan, peleburan, dan pemanfaatan limbah oleh pihak ketiga sebagai badan usaha yang sudah memiliki izin resmi dalam penanganan limbah B3.
“Untuk mendukung komitmen Suzuki dalam menciptakan tata kelola limbah yang bertanggung jawab, kami mengimbau kepada seluruh pemilik All New Ertiga Hybrid untuk mengganti baterai lithium-ion yang sudah tidak terpakai di diler atau bengkel resmi Suzuki terdekat,” kata Adhi.
Baca juga: Suzuki usung tema “Urban Lifestyle” di GIIAS 2021
Baca juga: Suzuki perkenalkan All New Ertiga Hybrid ke konsumen “fleet”
Baca juga: All New Ertiga Hybrida catatkan SPK 1.655 unit
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link