Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/6).
Jakarta, Jurnas.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pada Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI menegaskan tetap berkomitmen menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk dengan mencanangkan target beberapa komoditas di tahun 2021.
Menurutnya, persoalan pangan sangat penting dan harus dikelola sungguh-sungguh. Karena itu, pernyataannya di tengah rapat, untuk mundur sebagai menteri jika target diturunkan, dimaknai sebagai ketidakrelaannya atas penurunan terget produksi pangan yang dismpaikan beberapa pihak.
“Bila ada yang berpikir menurunkan target produksi, saya berdiri paling depan menolak. Buat saya petani dan rakyat harus dibela kepentingannya. Rakyat pangannya harus kita cukupi dengan tangan kita sendiri,” tegas Syahrul di Komplek Parlemen DPR RI, Senin (22/6).
Mentan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengatakan, produksi pangan wajib hukumnya dipenuhi dengan upaya negara sendiri. Bukan bergantung dari ketersediaan impor, karenanya dirinya bertekad terus meningkatkan produksi nasional, khususnya pangan strategis.
Syahrul juga mengakui, pandemi COVID-19 secara langsung maupun tidak langsung menjadi ancaman dan tantangan bagi upaya menjamin ketersediaan pangan. Karena distribusi pangan dan kapasitas produksi menurutnya mengalami gangguan.
“Tapi kami di Kementan bersama para pejabat kementan, para Gubernur, Bupati, Camat dan para petani tetap optimis dengan target yang sudah kami tetapkan. Karena ini merupakan kebutuhan nasional,” ujarnya.
TAGS : Kinerja Menteri Pertanian Komisi IV DPR RI Syahrul Yasin Limpo Sektor Pertanian
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/74182/Syahrul-Buat-Saya-Petani-dan-Rakyat-Harus-Dibela-Kepentingannya/