MANGUPURA, BALIPOST.com – Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sudah resmi digunakan secara penuh di Thailand pada Agustus 2022. Rencananya, Bank Indonesia menargetkan penggunaan QRIS di dua negara pada tahun depan. Demikian terungkap dalam diskusi yang digelar di hari kedua The 4th Indonesia Fintech Summit 2022, Jumat (11/11) di Legian, Badung.
Menurut Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembiayaan Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, penggunaan QRIS di Thailand memberikan beragam kemudahan dalam aktivitas ekonomi masyarakat kedua negara. Ia mengaku telah mencoba menggunakan pembayaran QR ini di Thailand dan terbukti sangat mudah penggunaannya. “Penggunaan pembayaran QR ini sangat mudah, yang terpenting kita cukup memastikan sumber keuangan terisi, baik itu rekening, akun digital, maupun kartu kredit,” ujarnya.
Ke depan, Bank Indonesia disebutnya berencana melakukan kerja sama serupa dengan dua negara, yakni Singapura dan Malaysia. Untuk Malyasia, ia menyebut sudah dalam tahap piloting atau uji coba. Sementara dengan Singapura, dikatakannya, sedang dalam pengembangan. “Kami berharap implementasi dengan Singapura dan Malaysia bisa dilakukan tahun depan,” ujarnya.
Terkait kerja sama konektivitas pembayaran regional dengan Indonesia, Assistant Government Payment System Policy and Financial Technology Group, Bank of Thailand, Siritida Panomwon Na Ayudhya mengatakan penjajakannya sejak 2018. Ia menyebut, adanya kerja sama ini memudahkan pihak UMKM, turis, maupun pekerja asing dalam bertransaksi.
Ia juga menyebut, pembayaran QR ini sangat mudah dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. “Saya sudah mencoba bertransaksi dengan pembayaran QR ini. Penggunaannya sangat mudah,” sebutnya.
QRIS antar
negara merupakan alat transaksi antar negara, terutama ASEAN agar lebih efisien. Dengan begitu, transaksi UMKM dan dunia pariwisata antar negara pun menjadi lebih mudah.
QRIS antarnegara merupakan salah satu milestone Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia tahun 2025 yang akan diintegrasikan dengan kerangka kerja sama dalam mendorong penggunaan mata uang lokal. Inisiatif ini dipandang dapat memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna transaksi pembayaran lintas negara, serta memegang peranan penting dalam meningkatkan efisiensi transaksi, mempromosikan ekonomi digital dan inklusi keuangan, serta memperkuat stabilitas makroekonomi melalui penggunaan mata uang lokal yang lebih luas.
QR cross border memungkinkan konsumen dan pedagang di kedua negara dapat melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melalui QR Code secara instan, aman, dan efisien. (Diah Dewi/balipost)
Credit: Source link