Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Mikhail Metzel/TASS )
Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin adalah perwira intelijen asing yang dulu bukanlah hal baru. Sangat sedikit orang yang mengetahui rincian karirnya. Hal inilah yang ia susun dalam sebuah film dokumenter yang baru dipublikasikan di media sosial Rusia.
Dalam film berdurasi dua jam yang dirilis secara online menjelang pemilihan presiden yang akan datang, Putin mengatakan, antara tahun 1985 dan 1990 ia bekerja dengan kedok direktur Rumah Persahabatan Soviet-GDR di Dresden.Ia beberapa kali terlibat dalam perekrutan.
Menurut laporan Sputnik, Sabtu (17/3) selain itu, pria yang berusia 65 tahu tersebut juga bekerja dengan jaringan agen intelijen, dari legal hingga “ilegal”.
Sebelum diposkan ke Jerman, Putin belajar di Institut Andropov di Moskow (sekarang Akademi Intelijen Asing) dengan julukan “Platov.” Ia mengaku mendapat julukan dari atasannya.
“Ini karena para siswa tidak seharusnya saling mengenal nama keluarga masing-masing. Sebuah persyaratan alami, “kata presiden dalam episode kedua dokumenter tersebut, berjudul “Putin” yang kini tersedia di media sosial Rusia.
Ia mengatal, meskipun selama bertahun-tahun di akademi dilatih sebagai agen “legal”, ia telah menghabiskan beberapa waktu untuk mengasah ketrampilannya juga sebagai petugas intelijen “ilegal” yang bekerja satu per satu dengan seorang instruktur.
Seorang agen intelijen “ilegal” bekerja di negara asing dengan kedok seorang warga negara setempat atau negara ketiga tanpa menjaga hubungan yang terlihat dengan perwakilan dari misi resmi negaranya.
Sedangkan untuk agen “legal”, mereka bekerja di luar negeri berpose sebagai diplomat resmi negara mereka. Putin mengatakan bahwa tidak akan pernah membayangkan bahwa setelah jatuhnya pasukan NATO Tembok Berlin praktis akan mengetuk perbatasan barat Rusia.
“Saya tidak memikirkannya saat itu, saya adalah petugas pangkat dan arsip dan tidak pernah berpikir bahwa situasinya bisa berkembang persis seperti yang terjadi,” kata presiden saat ditanya di film tersebut jika ada orang yang berpikir bahwa, mengikuti penarikan pasukan Soviet dari Jerman Timur, pasukan NATO akan bergerak begitu dekat dengan perbatasan Rusia.
TAGS : Rusia Vladimir Putin Intelijen asing
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/30715/Tak-Ada-yang-Tahu-Ternyata-Putin-Seorang-Intelijen/