Berdasarkan foto yang diunggah Reuters, mobil pintar tersebut menggunakan warna hitam pada bagian eksteriornya dengan ornamen merek “Apollo” di beberapa bagian mobil.
Baca juga: Pony Baidu mulai tes robotaxi tanpa supir di Beijing
Hal yang berbeda justru terlihat pada bagian dalam, yakni penyematan warna putih dengan beberapa aksen biru pada sabuk pengaman, tuas pintu, dan dashboard.
Mobil itu juga menggunakan layar digital di bangku penumpang untuk menunjukkan peta perjalanan, penunjuk informasi hingga berbagai layanan hiburan. Pada sisi kiri kursi depan juga terdapat sebuah kotak pendingin yang bisa memuat empat botol air mineral.
Dengan izin yang diterbitkan otoritas China, Baidu berencana mengerahkan 10 unit mobil Apollo yang sepenuhnya otonom di taman teknologi yang dikembangkan oleh pemerintah China.
Shanghai bukanlah lokasi pertama, melainkan kota keempat yang mendapatkan layanan robotaxi Baidu setelah Wuhan, Beijing dan Chongqing.
Baidu yang berkantor pusat di Beijing sebenarnya bergerak di bisnis teknologi mesin pencari, namun dalam lima tahun terakhir mulai menyasar sektor otomotif melalui kendaraan otonom sebagai bentuk diversifikasi bisnis.
Baca juga: Baidu kantongi izin layanan robotaxi di Beijing
Baca juga: Baidu akan luncurkan bot mirip ChatGPT, ERNIE Bot
Baca juga: Perusahaan EV Evergrande China potong gaji dan PHK karyawan
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link