JawaPos.com – Bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Kabupaten Ngajuk, Jawa Timur menjadi perhatian PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III. Sedikitnya 1000 bantuan paket sembako diberikan oleh perusahaan BUMN tersebut untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana. Pelindo III berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk untuk selanjutnya dapat didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Direktur SDM Pelindo III Edi Priyanto mengatakan bantuan yang diberikan Pelindo III merupakan wujud kehadiran perusahaan bagi masyarakat. Menurutnya, sebagai BUMN Pelindo III mengemban amanah pemerintah sebagai agen pembangunan sebagai implementasi prioritas Kementerian BUMN Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia.
“Kami turut prihatin atas apa yang menimpa saudara kita di Kabupaten Nganjuk, semoga keadaan cepat pulih dan membaik sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti sedia kala,” kata Edi di posko bantuan tanah longsor, Nganjuk, Kamis (18/02).
Pada kesempatan tersebut Edi menjelaskan bahwa pemberian bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana menjadi kewajiban perusahaan. Terlebih Kabupaten Nganjuk berada di wilayah Provinsi Jawa Timur yang merupakan wilayah kerja Pelindo III. Sebelumnya, Pelindo III juga berturut-turut memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Kalimantan Selatan.
“Bantuan yang kami berikan semoga dapat membantu masyarakat melewati bencana dan kepada masyarakat terdampak tetap diberikan kesehatan dan kekuatan,” tambahnya.
Sementara itu Kasi Logistik BPBD Kabupaten Nganjuk Lilik mengatakan pihaknya akan mendistribusikan bantuan dari Pelindo III kepada masyarakat sesuai area terdampak. Menurutnya, masyarakat membutuhkan dukungan logistik untuk kebutuhan sehari-hari khusus bahan makanan. Bantuan menurut rencana akan didistribusikan bagi para korban banjir maupun tanah longsung.
“Saat ini para korban bencana di Kabupaten Nganjuk masih dalam proses pemulihan pasca bencana seperti pembersihan rumah dan sebagainya sehingga mereka belum dapat beraktivitas seperti biasa,” kata Lilik.
Sebelumnya Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur dilanda sejumlah bencana dalam waktu hampir bersamaan. Bencana banjir setinggi 1 hingga 2 meter yang melanda 3 kecamatan meliputi Kecamatan Ngajuk, Berbek, Loceret dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Selopuro. Bencana alam tersebut terjadi akibat curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya. Bahkan kejadian tanah longsor mengakibatkan 16 orang meninggal dunia dan 6 lainnya masih belum ditemukan. Tanah longsor tersebut membuat sedikitnya 156 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : ARM
Credit: Source link