JawaPos.com – Provinsi Nangroe Aceh Darussalam kini jadi incaran sejumlah investor untuk menanamkan investasinya. Salah satunya, perusahaan swasta asal Uni Emirat Arab (UEA), Murban Energy yang menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di sana. Rencananya, investasi itu akan digunakan untuk pengembangan pariwisata di Aceh.
Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab (UEA), Husin Bagis mengungkapkan bahwa Murban juga telah menandatangani Letter of Intent (LOI/keinginan perusahaan) dengan Pemerintah Provinsi Aceh mengenai rencana investasi ini. Hal itu dilakukan pada Maret 2021.
“Tentunya kemauan kedua belah pihak. Sesuai arahan Pak Presiden (Jokowi) untuk mendatangkan investasi ke dalam negeri, kami di KBRI terus melakukan pendekatan-pendekatan ke sejumlah investor agar mereka mau menanamkan modalnya di Indonesia, di berbagai sektor, seperti energi, pertanian dan termasuk pariwisata,” jelas dia kepada JawaPos.com, Rabu (14/4).
Bukan hanya sektor energi saja, Murban juga berpengalaman dalam mengembangkan resort mewah, seperti Maldives dan Seychelles. Harapannya, Aceh dapat menyaingi Maldives dalam hal pariwisata.
“Mudah-mudahan jika rencana investasi ini bisa direalisasikan, kawasan resort yang akan dibangun Murban bisa menyaingi Maldives dan wisatawan dari negara-negara Timur Tengah, dan tidak saja dari Emirat banyak yang berkunjung ke Aceh,” imbuhnya.
Terkait dengan kapan rencana ini mulai dilakukan, diharapkan pengembangan ini berjalan lancar dan dapat dijalankan dalam 6 bulan setelah penandatanganan LOI. Artinya pada September mendatang diharapkan sudah ada kejelasan pembangunan.
“Mudah-mudahan dalam masa 6 bulan, kedua belah pihak dapat terus mendiskusikan, merundingkan dan menyepakati berbagai terms dan conditions dari rencana investasi ini, yang akan dituangkan ke dalam Perjanjian,” jelasnya.
Gubernur Aceh dan delegasi juga telah berkunjung ke Abu Dhabi pada 5 April lalu dan bertemu langsung dengan pemilik Murban Energy. Dikatakan bahwa pihak Murban menyiapkan dana antara USD 300-500 juta atau sekitar Rp 4,38-7,3 triliun (kurs Rp 14.600).
“Dalam kunjungan Gubernur Aceh ke Abu Dhabi pekan lalu, proses konstruksi diharapkan bisa selesai dilakukan di dalam 3-5 tahun ini,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Saifan Zaking
Credit: Source link