Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un (Foto: Reuters)
Seoul – Pemerintah Korea Utara (Korut) tampaknya belum sungguh-sungguh ingin berdialog dengan Korea Selatan (Korsel). Pasalnya, hingga saat ini, Pyongyang belum mengambil kebijakan selanjutnya usai menyampaikan keinginanya berunding dengan tetangga Koreanya.
Pada Hari Tahun Baru, Kim Jong-un mengatakan bahwa negaranya bersedia mengirim delegasi ke Olimpiade yang akan diadakan di Korsel dan terbuka untuk pembicaraan antar-Korea mengenai masalah tersebut.
Korsel mengusulkan pertemuan antar-Korea pada Selasa (9/1) depan di desa perbatasan bersama Panmunjom untuk membahas keikutsertaan Korut dalam Olimpiade PyeongChang dan cara memperbaiki hubungan mereka.
Namun, seorang pejabat penghubung Korea Selatan berusaha menghubungi Korea Utara melalui hotline yang dipasang di desa gencatan senjata, belum mendapatkan tanggapan dari Pyongyang selam dua hari berturut-turut.
Seorang peneliti senior di Institut Sejong, Cheong Seong-chang mengatakan bahwa Korut mungkin tidak dapat menerima tanggal yang diajukan oleh Korsel, mengingat ulang tahun Kim Jong-un jatuh pada Senin (8/1).
“Di atas jadwal internalnya, Korut tampaknya membutuhkan waktu untuk mengatur rincian yang ingin dilalui sebelum perundingan. Kemungkinan untuk mengusulkan tanggal yang berbeda ke Seoul,” kata Cheong Seong-chang.
Untuk diketahui, Korut memotong dua saluran komunikasi antar-Korea, termasuk hotline militer, pada bulan Februari 2016 untuk memprotes penutupan kompleks industri gabungan di Seoul.
Secara teknis, menurut Yonhap, hotline tersebut tidak diputuskan secara fisik, namun saluran dialog tersebut tidak beroperasi karena Korut belum menanggapi kontak harian pejabat Korsel melalui telepon.
TAGS : Korea Selatan Korea Utara
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27258/Tarik-Ulur-Perundingan-antar-Korea/