Hal itu disampaikan oleh Direktur Pelaksana Passenger Vehicles di Tata Motors Shailesh Chandra pada Rabu (11/1) waktu setempat di sela-sela pameran otomotif Auto Expo 2023 di India.
Rencana perluasan itu didasarkan pada keinginan untuk memperkuat keunggulan Tata Motors sebagai produsen EV dengan penjualan teratas di India.
Baca juga: Tata akan kenalkan teknologi penggerak empat roda pada SUV listrik
Chandra mengatakan pihaknya juga akan menawarkan pilihan range atau jarak tempuh untuk EV-nya sehingga dapat memenuhi kebutuhan banyak pembeli, termasuk range yang lebih pendek untuk penggunaan di dalam kota.
“Kebutuhan pelanggan semakin individualistis. Ke depan kami akan mempertahankan momentum pertumbuhan kami dan bekerja untuk lebih memperkuat portofolio kami,” kata Chandra kepada Reuters.
Dalam Auto Expo 2023, Tata Motors memamerkan 12 mobil, termasuk lima model listrik. Selain itu, ada pula 14 kendaraan truk, termasuk yang ditenagai bahan bakar hidrogen.
Mobil-mobil itu termasuk varian elektrik dari Harrier dan Sierra SUV yang populer, serta mobil konsep berdasarkan platform kendaraan listrik barunya yang diharapkan akan meluncur pada akhir 2025.
Dengan penjualan 50.000 mobil listrik, Tata Motors mendominasi pasar kendaraan listrik India, yang juga didorong oleh subsidi pemerintah setempat dan tarif impor yang tinggi. Produsen itu berencana meluncurkan 10 model listrik pada Maret 2026.
Baca juga: Tata resmi selesaikan akuisisi pabrik Ford India
Baca juga: Tata Motors segera akuisisi pabrik Ford di Sanand, India
Baca juga: Tata Motors capai tonggak sejarah baru hadirkan 50.000 mobil listrik
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link