indopos.co.id – Maraknya teknologi blockchain sebagai sistem penyimpanan data digital berisi catatan yang terhubung melalui kriptografi mulai banyak dimanfaatkan oleh aneka industri. Sistem ini mengedepankan integritas dan transparansi data pada proses supply chain, mulai dari produksi hingga distribusi sampai ke pelanggan dan konsumen.
Rumah Potong Ayam PT Sierad Produce Tbk merupakan pioneer sebagai rumah potong ayam pertama di Indonesia dan juga di Asia Tenggara yang mendapatkan Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia.
Kini, perseroan kembali menjadi pioneer dengan memanfaatkan teknologi dan peluang untuk meraih kepercayaan pelanggannya melalui inovasi mutakhir pertama di Indonesia dan di dunia, Halal Blockchain.
Halal Blockchain pada proses produksi di Rumah Potong Ayam Perseroan merupakan wujud komitmen dan nilai lebih dalam memberikan produk aman dan berkualitas kepada para pelanggannya.
”Demografi penduduk Indonesia saat ini mayoritas memeluk agama Islam sehingga tidak hanya kualitas produk, jaminan halal juga menjadi suatu hal yang penting bagi konsumen dalam mengkonsumsi produk tersebut. Atas dasar itulah, kami memulai dengan Halal Blockchain yang mengedepankan transparansi proses produksi di rumah potong ayam kami yang sudah sesuai dengan syariat Islam yang dipersyaratkan oleh LPPOM MUI,” ujar Managing Director Foods Perseroan Dicky Saelan di Jakarta, Minggu (13/9/2020).
Melalui Halal Blockchain para pelanggan dan konsumen bisa mengakses proses potong ayam secara transparan mulai dari pemeriksaan kesehatan dan penimbangan ayam hidup saat masuk ke Rumah Potong Ayam, proses penyembelihan halal, penirisan darah sampai dengan proses post-mortem sehingga pelanggan dan konsumen tidak perlu meragukan kehalalan dan kualitas yang dihasilkan oleh rumah potong ayam perusahaan.
Dicky Saelan menjelaskan, inovasi ini merupakan transformasi digital perseroan yang membanggakan. Data-data yang sebelumnya diadministrasikan secara manual, saat ini sudah terintegrasi secara digital. Sehingga selain transparan, data-data dalam Halal Blockchain tersebut juga lebih aman, terjamin serta dapat dipertanggung jawabkan. Sebab sistem tersebut tidak mudah dibobol. ”Para pelanggan dapat mengakses seluruh informasi terkait proses halal tersebut melalui QR Code yang terdapat pada produk perseroan,” cetusn dia.
Implementasi Halal Blockchain akan dijalankan secara bertahap. Saat ini, target perseroan adalah para pelanggan business retail yang mensyaratkan halal di dalam proses produksi makanan siap saji maupun makanan olahan. Dalam waktu dekat perseroan akan menggandeng end-consumers melalui berbagai chanel strategis termasukpara pedagang di pasar.
Tak tanggung-tanggung, penerapan Halal Blockchainlangsung menelurkan reaksi positif dari para pelanggan business retail perseroan. PT Rekso Nasional Food (McDonalds’ Indonesia) menjadi mitra pertama perseroan untuk menggunakan Halal Blockchain pada produknya. (dni)
Credit: Source link