Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 9 Oktober 2018 (Foto: Onur Coban/Anadolu Agency)
Washington, Jurnas.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) memulangkan 21 taruna militer Arab Saudi kembali ke kerajaan karena diketahui terpapar paham ideologi ekstremis.
Bulan lalu, seorang perwira Angkatan Udara Arab Saudi menembak tiga warga AS di pangkalan angkatan laut Florida. Jaksa Agung AS, William Barr mengatakan pada Senin (13/1) bukti menunjukkan penembak itu dimotivasi oleh ideologi ekstremis.
“Kerajaan Arab Saudi memutuskan bahwa materi ini menunjukkan perilaku yang tidak pantas menjadi perwira di Angkatan Udara Kerajaan Saudi dan Angkatan Laut Kerajaan dan 21 taruna telah dikeluarkan dari kurikulum pelatihan mereka di militer AS dan akan kembali ke Arab Saudi hari ini,” kata Barr pada Selasa (14/1).
“Bukti menunjukkan bahwa penembak itu termotivasi oleh ideologi ekstremis,” sambungnya.
Desember lalu, Letnan dua Mohammed Saeed Alshamrani membunuh tiga pelaut Amerika dan melukai delapan orang lainnya di Stasiun Udara Angkatan Laut Pensacola sebelum ditembak mati oleh polisi.
Baca juga.. :
Menyusul penembakan mematikan itu, sekutu Partai Republik Presiden AS Donald Trump mengutuk serangan tersebut dan mendesak menghentikan program pelatihan tersebut dan meminta pemerintah Arab Saudi bekerja sama dalam penyelidikan tersebut
Namun Trump menggunakan penampilannya di depan kamera televisi dan di media sosial untuk berulang kali menawarkan perlindungan bagi Arab Saudi.
Beberapa jam setelah insiden itu, Trump mengumumkan bahwa Raja Saudi Salman secara pribadi memanggilnya dan kemudian mulai membaca pernyataan yang menyampaikan belasungkawa tulus dari raja Saudi.
“Raja mengatakan bahwa orang-orang Saudi sangat marah dengan tindakan biadab dari penembak dan bahwa orang ini, dalam bentuk apa pun, tidak mewakili perasaan orang-orang Saudi yang sangat mencintai rakyat Amerika,” kata Trump di Twitternya.
TAGS : Arab Saudi Ideologi Ekstremis William Barr
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin