JawaPos.com – Harga logam mulia emas dunia relatif stabil di tengah ketidakpastian politik yang dipicu kesehatan Presiden Donald Trump setelah dia dinyatakan positif Covid-19 pekan lalu. Harga emas stabil di sekitar level USD 1.900 pada awal pekan ini.
Mengutip laman Reuters, Senin (5/10), harga emas di pasar spot naik tipis 0,03 persen menjadi USD 1.900,49 per ounce pada pukul 09.20 WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat (AS) turun 0,13 persen menjadi USD 1.905,10 per ounce.
Seperti diketahui, dokter yang merawat Trump karena Covid-19 mengirim sinyal yang bertentangan tentang parahnya kondisi Presiden, Minggu (4/10) kemarin, beberapa jam sebelum dia mengejutkan pendukungnya yang berkumpul di luar rumah sakit dengan iring-iringan mobil.
Di sisi lain, pertumbuhan lapangan kerja di AS melambat lebih dari ekspektasi pada September. Lebih dari 300.000 warga AS kehilangan pekerjaan secara permanen, menggarisbawahi perlunya stimulus fiskal tambahan untuk membantu pemulihan ekonomi.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan bahwa dia tidak terlalu berharap periode transisi Brexit berakhir tanpa kesepakatan perdagangan yang baru, tetapi yakin Inggris bisa hidup dengan hasil seperti itu.
Indeks Dolar (Indeks DXY) pun turun 0,1 persen terhadap sekeranjang saingannya. Sementara saham berjangka AS naik di tengah harapan bahwa Trump bisa keluar dari rumah sakit hari ini.
Adapun logam mulia lainnya, seperti perak naik 0,8 persen menjadi USD 23,89 per ounce, platinum turun 0,1 persen menjadi USD 881,51 per ounce dan paladium sedikit berubah di USD 2.307,64 per ounce.
Mengutip logammulia.com, emas batangan milik Antam hari ini naik Rp 1.000 per gram dijual di harga Rp 1.015.000 per gram dari harga sebelumnya Rp 1.014.000 per gram. Sementara untuk harga pembelian kembali atau buyback dibanderol sebesar Rp 909.000 per gram.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link