Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir (Foto: AFP)
Manama – Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir tetiba menyebut Turki adalah negara yang bersahabat bagi Riyadh.
Pernyataan tersebut disampaikan di tengah-tengah investigasi yang dilakukan Turki dalam kasus pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di dalam Konsulat Saudi di Istanbul. Khashoggi, kolumnis untuk The Washington Post, menghilang setelah memasuki konsulat pada 2 Oktober.
“Turki negara yang bersahabat dan kami memiliki hubungan perdagangan dan investasi yang baik dengan mereka,” kata al-Jubeir saat menjawab pertanyaan dalam konferensi keamanan Dialog Manama di Bahrain.
Setelah menyangkal mengetahui keberadaan Khashoggi, Arab Saudi pada pekan lalu mengakui dia terbunuh di dalam konsulat.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah meminta 18 orang yang ditangkap Arab Saudi terkait kasus ini harus dibawa ke Turki dan diadili di sana.
“Kerajaan akan meminta siapapun yang terlibat dalam kasus ini bertanggung jawab,” kata al-Jubeir, menjawab pertanyaan soal permintaan ekstradiksi dari Turki untuk proses pengadilan.
Berkomentar tentang keputusan Jerman menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi karena kasus ini, al-Jubeir berkata Riyadh telah berhenti membeli senjata dari Jerman selama beberapa waktu, tanpa memberikan detail lebih lanjut.
Pada Jumat malam, Kanselir Jerman Angela Merkel memperbarui janjinya untuk menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi sampai kasus pembunuhan Khashoggi terungkap. (aa)
TAGS : Arab Saudi Turki Jamal Khashoggi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/42918/Tetiba-Arab-Saudi-Sebut-Turki-Negara-Bersahabat-/