Theresa May (foto:MIrror)
Florence – Perdana Menteri Britania Raya, Theresa May mengatakan, krisis Rohingya terlihat seperti pembersihan etnis. Ia berjanji akan memperdalam kemitraan dengan negara-negara di Asia untuk memerangi isu-isu utama.
“Salah satu isunya, termasuk menangani masalah rudal dan nuklir Korea Utara, di mana kita memainkan peran utama dalam merespon senjata nuklir yang mematikan,” demikian disampaikan dalam pidatonya di Florence.
“Begitu juga yang terjadi di Myanmar, ini adalah krisis kemanusiaan besar yang tampaknya seperti pembersihan etnis. Inggris sudah menjadi donor terbesar dalam menanggapi krisis ini,” tambahnya, dilansir Sky News Selasa (14/11)
“Dan kami akan terus memainkan peran utama dalam membawa masyarakat internasional bersama – bekerja melalui Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan mitra regional untuk melakukan segala upaya untuk menghentikan penghancuran orang Rohingya yang mengerikan dan tidak manusiawi ini,” tegasnya.
Dalam pidatonya, May juga menyinggung kebijakan luar negeri Presiden Vladimir Putin dan berjanji Inggris akan terus memainkan peran diplomatik terkemuka setelah Brexit.
Perdana Menteri menyarankan kesepakatan perdagangan pasca-Brexit akan mendukung komitmen Eropa untuk membuka ekonomi dan masyarakat bebas dalam menghadapi ancaman Rusia terhadap tatanan internasional.
Perdana Menteri mengumumkan, Menteri Luar Negeri Boris Johnson akan mengunjungi Moskow dalam beberapa bulan mendatang untuk melakukan pembicaraan. Ia berjanji bawah Inggris akan mengambil tindakan yang diperlukan melawan kegiatan Rusia.
Meski begitu, ia menegaskan ketegangan saat ini bukan hubungan kita inginkan dengan Rusia, “Kami tidak ingin kembali ke Perang Dingin, atau berada dalam keadaan konfrontasi terus-menerus,” kata Perdana Menteri, menambahkan, “Kar ena ada cara lain. Banyak dari kita di sini memandang Rusia pasca-Soviet dengan penuh harapan.
Karena itu, kita tahu bahwa Rusia yang kuat dan makmur yang bermain menurut peraturan untuk kepentingan Inggris, Eropa dan dunia. “Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Rusia memiliki jangkauan dan tanggung jawab untuk memainkan peran penting dalam mempromosikan stabilitas internasional.
TAGS : Myanmar Rohignya PBB Inggris Theresa May
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/24736/Theresa-May-Janji-Tangani-Krisis-Kemanusiaan-di-Myanmar/