Bupati Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Abdul Latif
Jakarta – Lima orang yang diamankan tim Satgas KPK dari Kalimantan Selatan tiba di kantor KPK, Jakarta, Kamis (4/1/2017) malam. Salah satu yang diboyong adalah Bupati Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan Abdul Latif.
Rombongan pihak yang diamankan itu tiba di markas lembaga antikorupsi sekitar pukul 22.39 WIB. Turun dari mobil tahanan, satu persatu dari mereka memasuki loby gedung KPK dengan dikawal petugas KPK dan dua anggota Brimob.
Seperti empat orang lainnya, Abdul Latif yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang warna hitam serta mengenakan masker memilih bungkam saat akan memasuki loby gedung KPK. Dengan tas selempang dipundaknya, Latif tetap bungkam saat awak media mengkonfirmasi prihal penangakapannya.
Saat ini mereka menjalani pemeriksaan lanjutan. KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang ditangkap dari Kalsel tersebut. Pun termasuk seorang pengusaha yang diamankan di Surabaya.
“Dilakukan pemeriksana lebih lanjut kepada para pihak yang diamankan,” kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi.
Diberitakan sebelumnya, Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap sejumlah pihak dalam Oprasi Tangkap Tangan (OTT) di salah satu Kabupaten di Kalimantan Selatan dan Surabaya, Kamis (4/1/2018). Salah satu yang diamankan merupakan kepala daerah, yakni Bupati Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan Abdul Latif.
“Benar tim KPK sudah bergerak di lapangan di 2 daerah di Surabaya dan salah satu Kabupaten di Kalsel. Ada 6 orang diamankan. Ada enam orang diamankan. Enam orang termasuk satu kepala daerah, dan pejabat swasta dan pejabat daerah setempat,” ucap Febri.
Abdul Latif dan sejumlah pihak lain ditangkap di Hulu Sungai Tengah. Sedangkan pihak dari unsur swasta ditangkap di Surabaya.
“Dua daerah saling terkait. Itu satu perkara,” ucap Febri.
Para pihak tersebut diamankan lantaran diduga terlibat praktik suap. Saat menangkap sejumlah pihak di Hulu Sungai Tengah, tim mengamankan uang ratusan juta. Diduga uang itu merupakan suap lebih dari Rp 1 miliar.
Uang itu diduga terkait suap kepada Abdul Latif. Dugaan suap itu sendiri terkiat dengan proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Damanhuri Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Meski demikian, Febri belum bisa merinci lebih detail mengenai OTT tersebut. Dikatakan Febri, informasi lebih lanjut akan disampaikan oleh pihaknya dalam jumpa pers esok.
“Informasi rinci kami sampaikan dalam konfrensi pers besok,” imbuh dia.
TAGS : Abdul Latif Hulu Sungai Tengah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27356/Tiba-di-Gedung-KPK-Bupati-Hulu-Sungai-Tengah-Bungkam/