“Tiga teknologi utama pada mesin Fuso Euro 4 yaitu penggunaan mesin common-rail dengan ECU (electronic control unit), penambahan Diesel Oxidation Catalyst Muffler, dan Exhaust Gas Recirculation,” kata Duljatmono secara virtual pada Kamis.
Tiga fitur baru itu mampu mampu menurunkan kadar emisi NOx (Nitrogen Oxide) sehingga emisi gas buang kendaraan lebih ramah lingkungan dan sejalan dengan kebijakan Euro 4
Selain itu, Duljatmono bilang bahwa FighterX mendapat fitur variable geometry turbo untuk mengurangi turbolag pada mesin sehingga menghasilkan performa yang lebih rensponsif. Seluruh mesin Fuso bertandar Euro 4 hadir dengan torsi maksimal yang mampu dikeluarkan pada putaran mesin yang lebih rendah.
Performa mesin mengalami peningkatan berkat penyesuaian final gear ratio pada Canter 108PS – 150PS. Terdapat kenaikan dimensi kendaraan sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan penambahan panjang sasis (Cab to End) pada varian 6×4 FN26FL HD menjadi 9,8m untuk meningkatkan volume angkut serta peningkatan GVW (Gross Vehicle Weight) & ROH (Rear Over Hang).
Untuk keselamatan, Fuso menggunakan Full Air Brake System dan penambahan Anti-lock Braking System pada seluruh varian Fighter X.
Terkait suku cadang, Duljatmono menjelaskan bahwa 80 persen suku cadang Canter dan Fighter X memiliki kesamaan dengan versi sebelumnya, serta ada penambahan fasilitas parts depo untuk menjamin ketersediaan pasokan suku cadang.
Sebelumnya, Fuso telah mengenalkan 29 tipe truk terbaru itu meliputi 15 varian Canter dan 14 varian Fighter X. Duljatmono menjelaskan terdapat tiga varian paling baru dari 15 model Canter, antara lain FE74 untuk konsumen yang membutuhkan performa kecepatan, FE84 SHDX untuk volume kargo lebih lebar, dan FE84 GS untuk tenaga yang lebih besar.
Baca juga: Fuso kenalkan 29 varian Canter dan Fighter X berstandar Euro 4
Baca juga: Testimoni pengguna mesin common-rail Isuzu Giga
Baca juga: Astra Isuzu Bogor gelar program edukasi Euro 4
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link