YOGYA, KRJOGJA.com – Dengan potensi yang dimiliki, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang craft, kuliner, dan fashion di Yogyakarta potensial untuk naik kelas. Produk UMKM yang berkualitas, kreatif-inovatif dengan kemasan yang bagus, ditambah branding serta strategi pemasaran yang tepat berbasis teknologi digital, akan banyak yang mampu menembus pasar global.
“Seperti negara Jepang, meski teknologinya tinggi namun tetap serius menggarap oleh-oleh dengan kemasan dan pelayanan bagus di bandara, banyak yang tergiur untuk membeli,” ucap Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Koperasi-UMKM (KUMKM) DIY, Kamis (18/5/2022) di The Rich Hotel Jogja.
Pelatihan yang diikuti 600 pelaku KUMKM di DIY ini bertema Peningkatan Kapasitas KUMKM dalam rangka Pemulihan Ekonomi Daerah yang Inovatif, Kreatif dan Berkelanjutan untuk Mendorong Akselerasi Transformasi Digital.
“Yogya ngangeni, selalu ingin berkunjung. Kuliner, juga produk UMKM-nya berkesan juga bagus-bagus potensial tembus mancanegara,” ucap Teten yang mencoba kuliner produk UMKM Yogya dan mengakui tidak kalah dengan produk luar negeri.
Teten menyatakan, saat ini Indonesia menuju fase negara maju. Diprediksi tahun 2045 berpotensi menjadi 4 Besar, setelah AS, China, India. “Dengan minimun 4 persen wirausaha mapan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bertekad untuk melahirkan 1 juta wirausaha mapan. Dimana saat ini dari 65 juta wirausaha sebagian besar masih di UMKM,” jelas Teten yang hadir bersama Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah.
Credit: Source link