JawaPos.com – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berkomitmen terus menghasilkan inovasi teknologi sesuai dengan amanat Undang-undang No. 11 Tahun 2019 mengenai Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (UU SISNAS IPTEK).
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan UU tersebut merupakan sebuah dukungan kepada seluruh Kelembagaan IPTEK di Indonesia, termasuk BPPT, karena untuk pertama kalinya dalam sejarah bangsa ini berdiri, IPTEK di tempatkan sebagai landasan ilmiah pembangunan.
Pada tahun 2021, lanjut Hammam, BPPT memfokuskan diri untuk peningkatan kemandirian dan daya saing bangsa pada delapan fokus bidang teknologi, diantaranya kebencanaan, kemaritiman, kesehatan & pangan, pertahanan & keamanan, rekayasa keteknikan, transportasi, energi, dan teknologi informasi & elektronika.
Dalam fokus bidang kebencanaan, BPPT telah men-deploy lima InaBuoy di beberapa lokasi, diantaranya Gunung Anak Krakatau (28 Juli 2021), Selatan Malang (8 Maret 2021), Selatan Selat Sunda (21 Maret 2021), Selatan Bali (12 April 2021), dan Perairan Selatan Cilacap (21 Juli 2021). Kelima Inabuoy tersebut merupakan bagian dari sistem Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) dengan proyeksi deploy InaBuoy di 13 lokasi, tujuh lokasi InaCBT (cable based tsunameter), dan tiga lokasi untuk InaCAT (Coastal Acoustic Tomography) yang ditargetkan rampung pada tahun 2024.
Semua sensor tersebut akan mengirim sinyal secara simultan dan real time ke Indonesia Tsunami Observation Center (InaTOC) yang berlokasi di Kantor BPPT, Jakarta. Sinyal tersebut pun akan dikirimkan kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memverifikasi apakah benar terjadi tsunami di lokasi terdekat sensor tersebut.
Program mitigasi tsunami tersebut saat ini telah dilengkapi dengan teknologi kecerdasan artifisial (KA) di dalam sebuah sistem terintegrasi yang dinamakan PEKA-Tsunami. “Teknologi ini juga turut diaplikasikan pada upaya pencegahan kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan melalui program PEKA-API, sehingga dapat segera dilakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC),” kata Hammam saat memperingati HUT ke-43 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Jakarta, Senin (23/8).
Editor : Mohamad Nur Asikin
Credit: Source link