Tiongkok Kendalikan Gerakan Fandom, Bekukan Sejumlah Akun Fan Club

Tiongkok Kendalikan Gerakan Fandom, Bekukan Sejumlah Akun Fan Club

JawaPos.com – Tiongkok memperketat aktivitas para penggemar budaya pop. Pekan lalu, Cyberspace Administration of China (CAC) –lembaga otoritas yang mengatur dunia maya– menyatakan akan memblokir aktivitas akun fan club dan forum diskusi fans yang dianggap memicu konflik.

Regulasi itu dicetuskan bersamaan dengan aktivitas bar (grup daring) Weibo fans Jimin BTS menjelang ulang tahun sang idola. Pada akhir Agustus, beredar foto pesawat Jeju Air dengan wajah musisi kelahiran 13 Oktober 1995 itu. Pesawat edisi khusus tersebut menjadi bagian dari perayaan ulang tahun ke-26 Jimin.

Dalam detail yang diunggah AP News, pesawat hasil kerja sama fanbase Tiongkok dengan maskapai Jeju Air itu bakal mengudara tiga bulan. Pesawat dengan nomor penerbangan HL8087 itu juga menyediakan meal set dengan kemasan bergambar wajah Jimin.

’’Rute penerbangan sangat mungkin berubah karena alasan khusus. Silakan cermati informasinya di FlightRadar,’’ tulis salah satu admin bar fans tersebut.

Bar Weibo Jimin melakukan persiapan sejak awal tahun ini. April 2021, mereka menginisiasi penggalangan dana. Tiga menit pertama, akun itu berhasil mengumpulkan lebih dari RMB 1 juta (Rp 2,2 miliar). Dalam satu jam, terkumpul RMB 2,3 juta (Rp 5,06 miliar).

Belum sempat pesawat khusus itu terbang, CAC keburu memblokir perayaan tersebut. Akun fan club itu dibekukan selama 60 hari. Sejumlah bar Weibo BLACKPINK, NCT, dan EXO juga mendapat perlakuan serupa. Mengutip Xinhua, aktivitas 4 ribu akun dihentikan sementara dalam periode 30–60 hari. Lebih dari 150 ribu konten terkait idola K-pop juga dihapus dari platform serupa Twitter itu.

Dalam pernyataan resmi awal bulan ini, Komisi Pengawasan Radio dan TV Nasional Tiongkok menyatakan akan ikut mengendalikan keributan para fans. Lembaga tersebut juga memblokir tayangan terkait selebriti internet yang dianggap terlalu vulgar dan idola pria berpenampilan feminin.

’’Peraturan ini bertujuan menekankan pentingnya memperbaiki perilaku yang melanggar hukum dan tidak bermoral dari para selebriti,’’ papar perwakilan lembaga itu. Hal tersebut juga menjadi bagian penyegaran semangat cinta negara.


Credit: Source link

Related Articles