Situs resmi Suzuki pada Selasa, membagikan beberapa tips penting saat berkendara di bulan puasa agar terus aman dan nyaman saat berkendara meski menajalani ibadah puasa.
Baca juga: Tips agar mobil hemat BBM selama perjalanan mudik lebaran
Istirahat cukup
Pengendara disarankan untuk bisa mengatur jadwal istirahat yang baik selama bulan Ramadhan, hal itu berguna untuk menjaga konsentrasi selama berkendara di saat berpuasa. Terlebih, mereka yang memiliki jarak berkendara cukup jauh.
Jangan sampai pengendara tidur terlalu larut, jika masih bisa disempatkan dapat mengambil waktu tidur setelah ibadah subuh. Dengan istirahat yang cukup selama 7 – 8 jam sehari, maka cukup untuk membuat badan Anda terasa lebih bugar. Anda bisa mengatur waktu tidur Anda sedemikian rupa.
Asupan gizi yang baik
Meski sedang berpuasa, sangat perlu bagi Anda untuk senantiasa mendapatkan asupan gizi yang cukup. Agar Anda memiliki tenaga untuk beraktivitas seperti biasanya, Anda memerlukan konsumsi gizi yang seimbang.
Maka, Anda harus tetap memperhatikan pola konsumsi Anda baik saat makan sahur atau berbuka. Jangan lupa untuk mengonsumsi karbohidrat, sayur-mayur, buah-buahan, daging setiap harinya. Lengkapi juga dengan konsumsi suplemen sehingga lebih membuat tubuh Anda jadi prima. Berkendara saat berpuasa tidak akan menjadi hambatan bagi Anda.
Terapkan berkendara yang aman
Tips berkendara saat puasa berikutnya adalah dengan mengatur cara mengemudi Anda dengan sebaik mungkin. Karena konsentrasi Anda bisa jadi tidak seprima saat sedang tidak berpuasa, maka sebaiknya Anda tidak mengemudi di kecepatan tinggi. Jangan juga melakukan banyak manuver secara tiba-tiba.
Hal ini untuk memaksimalkan dan antisipasi keselamatan di perjalanan. Bayangkan saja, saat kondisi hari-hari biasa saja kecepatan terlalu tinggi dan manuver mendadak seringkali membahayakan.
Apalagi saat berpuasa, sepertinya akan menimbulkan resiko kecelakaan yang lebih tinggi. Kemudikan mobil di kecepatan yang normal saja.
Kelola rasa kantuk saat mengemudi
Setiap para pengendara pasti bisa merasakannya, rasa kantuk yang lebih apabila dibandingkan dengan hari biasa. Sebab, orang yang berpuasa cenderung mengalami rasa kantuk yang lebih banyak.
Dengan begitu, Anda sebaiknya mengatur agar suhu AC mobil tidak terlalu dingin. Hal ini berguna gar Anda tercegah dari rasa rasa terlalu nyaman dan jatuh mengantuk.
Sebaiknya jangan lupa pula untuk tidak menyalakan musik yang membuat kantuk dan membuai. Namun perhatikan juga agar tidak membiarkan seisi kabin mobil terlalu sunyi. Anda bisa saja menjadi mengantuk dan kehilangan fokus.
Baca juga: Periksa pelumas mesin sebelum mudik dengan kendaraan pribadi
Baca juga: Tips penting sebelum melakukan mudik dengan kendaraan pribadi
Baca juga: Tips aman berkendara pada saat musim hujan
Tepikan kendaraan saat tidak konsentrasi
Jika Anda mengalami rasa kantuk atau rasa lelah, jangan ragu untuk menghentikan mobil dan menepi. Jangan sampai melanjutkan mengemudi dalam kondisi diri yang diliputi rasa kantuk dan kekurangan konsentrasi.
Hal tersebut akan sangat berbahaya tak hanya bagi Anda tapi juga bagi pengguna jalan lain. Apalagi jika Anda sedang berkendara saat puasa untuk perjalanan mudik yang panjang.
Jadi, lebih baik ambil istirahat secukupnya, tidak masalah jika waktu perjalanan Anda jadi lebih panjang karena banyak berhenti, yang terpenting Anda tiba dalam kondisi utuh dan selamat.
Baca juga: Perhatikan hal ini sebelum pasang kampas rem berbahan sintered
Kontrol diri
Tidak bisa dipungkiri bahwa pada hari atau momen tertentu Anda harus menjumpai kemacetan ataupun kesemrawutan di jalanan. Hal itu biasanya ada di luar rencana atau kendali Anda. Maka yang bisa Anda lakukan adalah mengontrol diri.
Tips yang perlu Anda terapkan dalam berkendara saat puasa, jangan sampai terpancing emosi, apalagi jika mendapati pengemudi lain yang ngawur. Sebab amarah hanya akan membuat Anda kehilangan konsentrasi!
Jadi sebaiknya Anda kembali mengingat juga bahwa salah satu esensi dari berpuasa itu adalah sebuah ibadah untuk dapat mengendalikan diri.
Memanfaatkan teknologi
Tips untuk aman berkendara saat puasa berikutnya adalah memanfaatkan teknologi terkini demi memperlancar perjalanan Anda.
Agar Anda mendapatkan rute terbaik yang lebih singkat dan minim kemacetan, Anda bisa mengemudi sambil mengaktifkan Waze atau Google Maps. Hal ini akan membuat perjalanan Anda jadi lebih efisien, selain hemat tenaga juga bisa hemat bahan bakar.
Sabar dan patuhi lalu lintas
Anda juga harus memiliki kesadaran bahwa Anda tidak sedang berpuasa sendirian. Pengemudi lainnya di jalanan juga sedang melakukan kegiatan yang serupa.
Sehingga, Anda menjadi lebih sabar berkendara saat puasa menghadapi kemacetan atau kendala lainnya di jalanan.
Selain itu, Anda juga harus tetap mematuhi peraturan lalu lintas. Karena jika Anda tidak taat pada lalu lintas, potensi kerugian tidak hanya akan terjadi pada Anda namun juga pengguna jalan lain.
Baca juga: Cek transmisi dahulu, beli kendaraan bekas kemudian
Persiapan sebelum berkendara
Anda perlu mengingat bahwa Anda sedang dalam kondisi berpuasa, khususnya jika Anda tengah mengemudi pada waktu menjelang magrib, maka siapkan air minum atau makanan ringan untuk berbuka.
Anda bisa menepikan mobil jika menjelang berbuka untuk membatalkan puasa Anda. Selain itu, jika Anda memang hendak menjalani perjalanan panjang dengan jarak yang jauh, lakukan pengecekan pada kendaraan Anda.
Hal ini berguna untuk Anda, sehingga bisa mencegah dan meminimalisir munculnya hambatan di tengah perjalanan.
Tak hanya untuk perjalanan jauh saja, meski hanya untuk jarak dekat pun Anda juga tetap harus mengecek kondisi kendaraan Anda. Semuanya demi kenyamanan dan keamanan berkendara saat puasa di perjalanan.
Gunakan transportasi umum
Apabila kondisi Anda memang tidak prima serta tidak mendukung aktivitas berkendara, maka jangan ragu untuk memilih transportasi umum. Dibanding Anda harus memaksakan diri menyetir, maka bisa beresiko tinggi.
Anda bisa bepergian memakai transportasi umum saja. Apalagi jika jaraknya jauh untuk mudik ke kampung halaman, Anda bisa memesan tiket perjalanan dengan transportasi umum sejak jauh-jauh hari.
Baca juga: Kenali penggunaan “perban” pada knalpot motor
Baca juga: Sebelum modifikasi Toyota Voxy, pelajari tujuh hal ini
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link