Baca juga: Alasan panoramic sunroof di Honda HR-V dioperasikan secara manual
Fitur yang saat ini sudah banyak menggunakan teknologi elektrik, membuat para pemilik harus waspada dan juga tetap merawat fitur ini dengan baik dan benar sehingga tidak menyebabkan kerusakan yang merogoh kocek cukup mahal.
Suzuki dalam laman resminya pada Minggu, memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para pemilik kendaraan untuk merawat panoramic sunroof secara mandiri di rumah.
Perhatikan kebersihannya
Posisi yang berada di atas, membuat panoramic sunroof ini rentan untuk terkena kotoran dan debu bahkan pasir dan kerikil, terutama pada bagian relnya. Hal ini menyebabkan rel bergesek dan sunroof tidak bisa membuka dan menutup dengan baik.
Jika tidak dibersihkan, kotoran-kotoran tersebut akan menumpuk dan saluran pembuangan air pun menjadi terhambat. Ketika air di saluran ini menggenang, rel lama-lama menjadi berkarat dan akan timbul kebocoran.
Untuk membersihkannya, pemilik cukup membuka plat panoramic sunroof dan bersihkan semua area yang terlihat. Gunakan vacuum cleaner jika diperlukan. Seka bagian-bagian yang dapat bergerak. Lap di sekitar atap dengan kain yang lembut atau lap khusus mobil. Anda bisa gunakan sikat gigi untuk membersihkan slide dan relnya.
Pemilik juga bisa menambahkan gemuk yang ringan dan tahan panas untuk melumasi bagian yang bergerak jika sudah dibersihkan.
Bersihkan secara menyeluruh
Penting untuk melakukan perawatan guna mencegah terjadi jamur dan juga kusam pada bagian kacanya akibat cuaca. Sehingga, para pemilik kendaraan perlu sekali-kali membersihkan fitur itu.
Lakukan proses pembersihan dengan hati-hari dan perlahan. Pastikan bagian yang telah dicuci benar-benar kering. Jangan sampai masih ada sisa air atau sabun di plat, sehingga nantinya akan memicu pertumbuhan jamur.
Singkirkan semua debu, terutama di bagian karetnya yang mungkin yang mengendap. Agar karet panoramic sunroof tetap lentur meskipun sering terpapar sinar matahari, tambahkan cairan silikon pada area karetnya.
Baca juga: Bentley tarik kembali Continental GT 2020 akibat kerusakan sunroof
Baca juga: Perbedaan empat varian Almaz
Baca juga: Ganti sunroof dengan monitor, tanggapan konsumen Pajero Sport terbelah
Parkir di tempat nyaman dan teduh
Panoramic sunroof dilengkapi karet yang berfungsi untuk mencegah air masuk ke dalam kabin ketika hujan turun. Karet di bagian ini dapat kering dan pecah jika terkena panas matahari. Alhasil, karet rusak dan tidak dapat menahan air yang jatuh.
Baca juga: Tips perawatan mobil hadapi cuaca tak menentu
Itulah sebabnya, sebaiknya Anda memarkir mobil di tempat yang teduh. Paling tidak bagian panoramic sunroof-nya terlindung dari sengatan matahari langsung supaya kekenyalan dan elastisitas karet tetap terjaga.
Lindungi bagian rel sunroof
Tips merawat panoramic sunroof lainnya adalah dengan melindungi rel. Bagian ini bisa rusak lantaran seiring bertambahnya usia mobil. Hal ini ditandai dengan menurunnya fungsi sunroof itu sendiri.
Untuk merawat bagian rel panoramic sunroof, bersihkan kerak dan karet dari rel. Setelah itu, gunakan cairan pelumas agar rel bergerak bebas tanpa terhambat.
Biarkan bergerak bebas
Apabila panoramic sunroof lengket atau macet, cek bagian yang bergerak, misalnya rel dan roda giginya apalah terlepas atau retak atau mungkin macet karena adanya tumpukan kotoran dan debu.
Nyalakan mesin mobil, lalu putar atap panoramic sunroof. Biarkan terbuka dan tertutup untuk mengidentifikasi bagian mana yang mengalami kerusakan. Lakukan beberapa kali sampai pergerakannya benar-benar lancar.
Apabila pergerakannya lebih lancar setelah beberapa kali dicoba dibuka tutup, pemilik cukup tambahkan gemuk di bagian yang bergerak seperti rel dan roda giginya.
Baca juga: Dampak terlalu sering mengganti air radiator dengan air biasa
Jangan didiamkan terlalu lama
Sama seperti spare part kendaraan lainnya, jika dibiarkan terlalu lama, akan rusak. Panoramic sunroof pun demikian. Pemilik disarankan untuk bisa sesekali memanfaatkan fitur ini agar tidak terlalu lama mengendap dan tidak digunakan yang akan berakibat rusak dan kehilangan fungsinya.
Untuk menjaga fungsinya tetap normal, paling tidak gerakan sunroof sebanyak tiga kali dalam seminggu. Hal ini untuk membuat rel agar tidak lengket dan kaca sunroof tidak macet saat dipergunakan nanti.
Keringkan setelah tersiram air
Saat kendaraan sering digunakan, kemungkinan terkena hujan dan menjadi bahas pasti terjadi. Namun, jangan biarkan rel sunroof basah terus menerus sebab itu akan menimbulkan karat yang nantinya menghambat kinerja rel sunroof.
Sebab itulah, setelah mobil kebasahan, keringkan rel sunroof dengan lap atau kain fiber yang dapat menyerap air sampai benar-benar kering.
Cari sumber yang menimbulkan bunyi
Suara gesekan atau letupan umumnya bukan merupakan suara yang baik saat Anda membuka dan menutup panoramic sunroof.
Hal itu justru menandakan ada bagian yang rusak dan menunggu untuk diperbaiki, seperti roda yang perlu dilumasi, roda yang terlalu licin atau masalah mekanisme lainnya.
Apabila timbul bunyi-bunyian yang tak biasa, Anda perlu memperhatikan dari mana sumbernya. Coba untuk lakukan pembersihan terlebih dahulu, namun jika bunyi-bunyian tetap timbul itu berarti masalahnya tidak sederhana.
Jangan sepelekan bunyi-bunyian tak lazim itu. Pasalnya beberapa pengendara banyak yang ceroboh dan mendapati panoramic sunroof mobil mereka hancur atau retak.
Baca juga: Tips aman parkir pararel
Baca juga: Pengamat nilai paparan suhu tinggi picu risiko terbakarnya kendaraan
Baca juga: Penting, periksa kondisi ban sebelum melakukan mudik
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link