Presiden RI Joko Widodo saat hadiri sidang MPR-RI. (Foto : Jurnas/Ist).
Jakarta, Jurnas.com – Presiden Joko Widodo akhirnya mengungkapkan lokasi mendetail mengenai ibu kota negara baru pengganti DKI Jakarta, setelah sebelumnya menyebut bahwa ibu kota akan pindah ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam konferensi pers yang digelar di Istana Negara pada Senin (26/8) siang, Presiden Jokowi menyebut ibu kota negara yang baru akan menghuni dua kabupaten di Kaltim, yakni sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara, dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Kita intensifkan kajian dalam tiga tahun terakhir. Dan lokasi yang paling ideal adalah sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara, dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur,” ungkap Jokowi kepada awak media.
Pemilihan Kaltim, lanjut Jokowi, atas beberapa pertimbangan, antara lain minimnya potensi bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi, maupun tanah longsor.
Kemudian, lokasi di dua kabupaten ini dinilai strategis karena berada di tengah-tengah Indonesia, selain pula dekat dengan wilayah perkotaan dengan infrastruktur relatif mapan.
“Kelima, ada lahan yang dikuasai pemerintah seluas 180 ribu hektar,” jelas Jokowi.
Sementara Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa pemerintah sudah menetapkan sejumlah tahapan, untuk pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kaltim.
Di antaranya pada 2020 pihaknya akan mulai melakukan perencanaan, mulai dari dari master plan, building plan, hingga merampungkan Rancangan Undang-Undang (RUU).
Dia menargetkan paling lambat pembangunan infrastruktur sudah bisa dimulai pada akhir 2020, dan proses pemindahan pusat pemerintah dilakukan pada 2024.
“Yang dipindahkan ini pusat pemerintahan. Sedangkan DKI Jakarta tetap akan didorong sebagai pusat bisnis dan keuangan berskala internasional,” papar Bambang.
Bambang menambahkan, ibu kota negara baru akan menempati lahan sebesar 180.000 hektar, di mana setengahnya dia janjikan akan diperuntukkan sebagai ruang hijau dan hutan lindung. Sedangkan untuk tahap awal, akan dibangun sebesar 40.000 hektar.
“Ada hutan konservasi namanya Bukit Soeharto, itu justru akan direhabilitasi. Sedangkan hutan lindung di Kaltim tidak akan diganggu,” tandas dia.
TAGS : Ibu Kota Baru Kalimantan Timur Penajam Paser Utara Kutai Kartanegara
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/58206/Tok-Ini-Dua-Kabupaten-yang-Ditunjuk-Jokowi-Jadi-Ibu-Kota-Negara/