Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman. (Foto: Handout/Bandar Algaloud/Pengadilan Kerajaan Saudi via Reuters)
Istanbul, Jurnas.com – Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad Bin Salman harus mengakui keterlibatannya dalam insiden pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul, bukan malah berusah lari dari tanggung jawab.
“Seharunya Salman mengakui tanggung jawabnya atas tewasnya Khashoggi secara politik bukan secara personal,” tegas tokoh oposisi Mesir sekaligus ketua Hizbul Ghad (Partai Esok), Ayman Nur kepada Anadolu Agency.
Nur yang sudah berteman dengan Khashoggi selama 33 tahun itu mengungkapkan bahwa Salman sudah gagal mengelola pemerintahan di Arab Saudi.
“Wajah asli Salman sudah terungkap dan kegagalannya dalam setiap bidang termasuk tentang masalah pembunuhan yang menjijikkan ini sudah nampak. Tahun ini, gelombang kedua Arab Spring berulang kembali di Mesir, Sudan dan Aljazair,” katanya.
Ia berharap gelombang kabar gembira yang diperjuangkan Khashoggi dalam buku-bukunya terwujud. Arab Spring dapat terulang kembali atas upaya Jamal Khashoggi.
“Ini adalah salah satu investigasi yang menunjukkan ketidakseriusan dan tidak aman di Arab Saudi di mana jasadnya belum diberitahukan, atau disembunyikan,” sebut dia.
Nur mengatakan, Salman sempat menyangkal kematian Khashoggi di gedung Konsulat Saudi di Istanbul dan mengatakan jurnalis Saudi tersebut telah keluar dari konsulat.
“Dia berusaha lari dari tanggung jawab memberi perintah dengan mengaku bertanggung jawab secara politik karena posisinya sebagai pemimpin di Arab Saudi,” ujar Nur.
“Menurut pendapat saya, Salman berada di balik pembunuhan ini dan dia perlu mengakui tanggung jawab pembunuhan tersebut,” tambahnya..
TAGS : Arab Saudi Jamal Khashoggi Mohammad Bin Salman
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin