Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, didampingi koordinator media Monang Sinaga.
Ngawi, Jurnas.com – Atraksi kesenian rakyat dan upacara Kebo Ketan menjadi daya tarik utama bagi Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto untuk hadir ke Desa Sekalaras, Ngawi, Jawa Timur.
Ia pun membaur bersama masyarakat desa dan pimpinan daerah Ngawi, yang hadir dalam pagelaran ketoprak dengan lakon Pendadaran Jaka Samudra itu.
Hasto menuturkan, PDIP memberikan dukungan sepenuhnya kepada gerakan kebudayaan seperti ini, lantaran bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa berdiri kokoh dari jati dirinya.
“Pak Jokowi juga menyampaikan pesan yang sama. Kami dari PDI Perjuangan, dari Ibu Mega, Bung Karno, juga mengembangkan tradisi kebudayaan kita,” kata Hasto di Desa Sekalaras, Ngawi, Jumat (8/11/2019) malam.
Kata Hasto, dukungan ini penuh diberikan, lantaran memang sudah saatnya masyarakat Indonesia, kembali akan jati dirinya dalam berkebudayaan.
“Saya memberikan dukungan sepenuhnya. Karena Bung Karno berpesan, sebagai bangsa yang merdeka, kita harus betul-betul mengembangkan jati diri kita. Bangga dengan kebudayaan nasional kita,” tegas Hasto.
Menurutnya, kebudayaan Indonesia berwujud dalam kesenian yang melekat dalam kehidupan masyarakat. Karena, dengan kebudayaan, bukan hanya bangga, tapi juga memahami bagaimana sejarah.
“Sejarah yang mewarisi nilai-nilai luar biasa. Kita adalah bangsa yang besar karena kebudayaan juga,” tambah Hasto.
Di lokasi yang sama, Bupati Ngawi Budi Sulistyono yang akrab disapa Mas Kanang mengatakan Pemerintahan Kabupaten Ngawi terus memberikan dukungannya dalam memperkuat dan melestarikan budaya leluhur bangsa.
“Pemerintahan Ngawi terus memberikan dukungan kepada seluruh masyarakat Ngawi yang punya daya kreatif dalam mengembangkan budaya bangsa dan sesuai dengan Trisakti Bung Karno yang mengatakan berkepribadian dalam kebudayaan,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, penyelenggara acara yang juga Ketua dari Paguyuban Kraton Ngiyom, Bramantyo Prijosusilo, mengapresiasi Hasto, lantaran mendukung kesenian rakyat, tanpa mengharapkan pamrih politik.
“Mas Hasto selalu mendukung sejak awal, kegiatan Kraton Ngiyom. Dan meskipun Mas Hasto seorang politisi, Sekretaris Jenderal PDIP, Mas Hasto tidak pernah menyuruh kami, misalnya mencoblos PDIP atau hal seperti itu. Tapi murni mendukung kegiatan-kegiatan kesenian dan kebudayaan,” ucap Bramantyo.
Dia pun memuji Hasto, lantaran jarang ada politisi seperti ini. “Saya mengapresiasi Mas Hasto. Saya pikir itu jarang. Biasanya politisi itu minta didukung bukan mendukung. Tapi kami disini merasa sangat didukung oleh Mas Hasto tanpa kita diminta mendukung pilihan politik beliau,” tutur Bramantyo.
Dirinya juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bupati Ngawi, yang juga kader PDIP, Budi Sulistyono, lantaran mendukung penuh acara kesenian rakyat seperti ini.
“Setahu saya di seluruh Indonesia, tidak ada kepala daerah membiayai proses kreatif. Di Ngawi acara budaya dibiayai oleh pemerintah,” ucapnya.
TAGS : Budaya Ngawi Sekjen Hasto Kristiyanto
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/62203/Tonton-Budaya-Ngawi-PDIP-Gelorakan-Kesenian-Rakyat/