Menurut keterangan dalam situs resmi Toyota pada Kamis (8/6), pembangunan pusat riset itu ditujukan untuk mengembangkan performa, kualitas, dan ketahanan baterai kendaraan listrik Toyota demi memenuhi kebutuhan konsumennya di Amerika Utara.
“Investasi baru pada operasi riset dan pengembangan kami di Amerika Utara ini, yang menjadi pilar kunci pada industri otomotif Michigan selama lebih dari 50 tahun, menunjukkan pergeseran arah Toyota menuju elektrifikasi untuk semua,” kata Wakil Presiden Eksekutif Toyota Motor Amerika Utara, Shinichi Yasui.
Selain pusat riset dan pengembangan baterai, laboratorium tersebut juga direncanakan akan menjadi tempat evaluasi pengisian daya pada Level 2 dan Level 3 serta konektivitas terhadap sumber energi dan infrastruktur.
Para peneliti dan teknisi Toyota akan melakukan riset untuk menemukan konfigurasi baterai baru bagi produk-produk Toyota kedepannya. Riset pada laboratorium tersebut juga dapat berkontribusi untuk pengembangan produk kendaraan listrik Toyota.
Laboratorium baterai kendaraan listrik Toyota di Michigan ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Baca juga: Toyota recall Avanza, Veloz dan Raize karena masalah airbag
Baca juga: Lalai uji tes tabrak samping, Daihatsu stop penjualan Rocky
Baca juga: Toyota akan mulai produksi kendaraan listrik di AS pada 2025
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link