Perusahaan menurunkan target produksi tahun ini hingga 31 Maret menjadi 8,5 juta unit kendaraan dari 9 juta unit.
Hasil untuk tiga bulan hingga 31 Desember lebih tinggi dari perkiraan rata-rata 716,8 miliar yen berdasarkan perkiraan dari sembilan analis, data Refinitiv menunjukkan, dikutip dari Reuters.
Toyota terjebak dengan perkiraan laba setahun penuh sebesar 2,8 triliun yen. Prediksi itu lebih rendah dari rata-rata keuntungan 3,04 triliun yen berdasarkan perkiraan dari 27 analis, data Refinitiv menunjukkan. (1 dolar = 115,42 yen)
Baca juga: Grup Toyota puncaki penjualan mobil global pada 2021
Baca juga: Rencana TMMIN 2022, ekspor Australia dan produksi hybrid di Karawang
Baca juga: CX-50 buah kolaborasi Mazda-Toyota mulai diproduksi di AS
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link