Lima posisi teratas secara berurutan ditempati perusahaan teknologi, antara lain Apple, Amazon, Microsoft, Google dan Samsung. Kemudian CocaCola di urutan keenam yang disusul Toyota dan Mercedes Benz.
Merek otomotif lainnya, BMW di urutan 11, Honda posisi 20, Hyundai posisi 36 dan Tesla urutan 40. Jika dirangkum, maka urutan lima besar merek otomotif global adalah Toyota, Mercedes Benz, BMW, Honda dan Hyundai.
Merek otomotif lain yang menembus 100 teratas adalah Volkswagen (47), Porsche (55), Nissan (59), Ferrari (79), Kia (86), Land Rover (93), dan Mini (95).
Interbrand dalam keterangan tertulis dikutip Jumat, menyebut penilaian itu berdasarkan tiga komponen utama, “Analisis kinerja keuangan produk atau layanan, peran merek dalam keputusan pembelian, dan kekuatan daya saing merek.”
“Kepemimpinan, keterlibatan, dan relevansi adalah tiga tema konsisten yang kami lihat saat merek global mencoba menavigasi lanskap bisnis yang berubah dengan cepat,” kata Charles Trevail CEO Interbrand Global .
“Mereka adalah kunci untuk mencapai hasil dalam krisis saat ini, membangun kepercayaan pelanggan dan ketahanan bisnis,” kata dia.
Ia berpendapat, merek-merek teknologi akan semakin berkaitan dengan produk otomotif di masa mendatang — misalnya penggunaan perangkat hiburan pada mobil dan teknologi navigasi — sehingga kedua segmen itu diprediksi akan berada di urutan teratas.
Di sisi lain, kenaikan jumlah pengguna pada layanan Netflix, Spotify hingga Zoom membuat aplikasi-aplikasi tersebut juga layak diperhitungkan di masa mendatang.
Baca juga: “Sekolah kaki kanan”, cara komunitas Innova kenalkan “eco driving”
Baca juga: Toyota Mirai akan debut Desember
Baca juga: Cara TAF rayakan HUT ke-15 tahun
Pewarta: A069
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Credit: Source link