Pengumuman itu muncul sekitar seminggu setelah Toyota merilis target produksi sekitar 800.000 kendaraan secara global untuk Oktober, memperdalam kekhawatiran bahwa kekurangan chip akan terus menghalangi produksi pada paruh kedua tahun keuangan hingga 31 Maret.
Toyota, bagaimanapun, mengatakan bahwa target produksi kendaraan 9,7 juta untuk tahun keuangan saat ini tidak berubah.
Perusahaan juga mengatakan akan menangguhkan produksi di beberapa lini produksi di Jepang hingga 10 hari.
Toyota mengatakan pada Kamis (29/9) bahwa produksi kendaraan globalnya melonjak 44,3 persen YoY pada bulan Agustus, peningkatan pertama sejak Maret, karena sektor ini pulih dari pandemi COVID-19 dan kapasitas produksi meningkat.
Tetapi dikatakan bahwa prospeknya tetap tidak pasti karena kekurangan chip global dan berlanjutnya wabah COVID-19.
Pesaing Toyota, Honda Motor Co, pekan lalu mengatakan akan mengurangi produksi mobil hingga 40 persen di dua pabrik Jepang pada awal Oktober karena rantai pasokan dan masalah logistik yang sedang berlangsung. Demikian disiarkan Reuters, Jumat (30/9).
Baca juga: Toyota akhiri masa produksi FJ Cruiser Timur Tengah Desember nanti
Baca juga: Toyota akan jualan sedan EV kecil “seukuran Corolla” di China
Baca juga: Penjualan mobil Toyota terus tumbuh di 2022
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link