JawaPos.com – Teknologi telah membawa perubahan yang transformatif, terutama di masa pandemi saat ini. Hal ini semakin menggeser paradigma ekonomi konvensional ke ekonomi berbasis digital. Meskipun terdapat banyak tantangan dalam transformasi ekonomi berbasis digital, proses ini membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan berkelanjutan.
Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN atau Bappenas dan Chair of the G20 Development Working Group, Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan, menyampaikan terdapat potensi Indonesia dalam mendorong ekonomi hijau dan biru untuk meningkatkan transformasi ekonomi digital.
Menurutnya, potensi pemanfaatan ekonomi biru dan ekonomi hijau dalam mendorong transformasi digital dapat terjadi dalam dua arah. Pertama, dapat mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk mengurangi dampak langsung sistem ekonomi terhadap lingkungan melalui peningkatan efisiensi energi, peningkatan penggunaan energi baru dan terbarukan, dan perbaikan pada sistem daur ulang proses produksi.
Kedua, terciptanya ekonomi hijau dan biru memberikan dampak secara tidak langsung kepada lingkungan dengan efisiensi produksi dan konsumsi barang dan jasa. “Sinergi penerapan ekonomi hijau dan biru melalui transformasi digital akan mendorong perubahan sistemik yang menghasilkan struktur ekonomi sosial dan masyarakat yang lebih efisien dan berkelanjutan,” kata Scenaider dalam sebuah diskusi secara virtual, Rabu (23/3).
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, kunci mengenai arahan trasformasi ekonomi digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan sebagai salah satu strategi menuju Indonesia Maju 2045.
Ia menyebut, tansformasi ekonomi Indonesia pasca Covid-19 sedang disiapkan dan dikoordinasikan oleh Bappenas dengan tidak menggunakan skenario business as usual, tetapi menggeser ekonomi dari mengandalkan sektor ekstraktif ke pengetahuan yang inovatif, dan mengurangi ketergantungan pada komoditas kepada industri bernilai tambah.
Dalam RPJMN 2020-2024, transformasi digital harus diutamakan agar dapat bermanfaat dan dimanfaatkan oleh berbagai sektor serta didukung dengan perluasan infrastruktur digital dan penguatan ekosistem digital. Pihaknya sedang menyiapkan masterplan pengembangan industri digital Indonesia yang kami arahkan untuk mendorong kolaborasi lintas pemangku kepentingan dalam rangka penguatan pasokan dan konsumsi produk industri digital secara nasional.
“Transformasi digital akan diarahkan untuk menjadi pengungkit ekonomi nasional sekaligus ekonomi yang produktif dan inklusif,” pungkasnya.
Credit: Source link