Kendaraan menyelesaikan jarak di trek uji Continental sepanjang 2,8 km (1,7 mil) di dekat Hanover, Jerman. Dalam pengujian ini, tim menggunakan dua pembalap untuk membawa truk itu selama empat setengah jam dan mereka menyelesaikan 392 putaran oval dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam (31 mph) dalam 23 jam.
Baca juga: Mercedes-Benz, Siemens bermitra buat stasiun pengisian EV
Direktur strategi dan inovasi di DPD Swiss, Marc Frank yang mengoperasikan kendaraan tersebut mengungkapkan bahwa perusahaan telah memutuskan untuk berinvestasi dalam mobilitas listrik pada tahap awal.
“Truk Futuricum telah melakukan perjalanan antara depot di Möhlin dekat Basel ke pusat distribusi di Buchs/Zurich selama sekitar enam bulan sekarang,” ungkap Marc Frank yang dikutip dari CarsCoops, Senin.
Truk 19-ton ini menghasilkan 680 hp dan memiliki kapasitas baterai 680 kWh, yang terbesar dari semua kendaraan serupa di Eropa. Ia juga menggunakan ban berefisiensi tinggi dan hambatan bergulir rendah berkat ban dari Continental.
Saat ini banyak perusahaan sedang berusaha untuk meluncurkan truk listrik. Pada tahun 2017, truk dan bus tugas berat menyumbang sekitar 19 persen dari semua emisi gas rumah kaca sektor transportasi UE, menjadikannya target bagi mereka yang ingin menghadapi krisis iklim.
Sejauh ini, Volvo dan Mercedes membawa truk listrik mereka sendiri ke pasar, perlombaan ini untuk membuktikan bahwa EV juga dapat melakukan apa yang dilakukan oleh truk-truk konvensional saat ini.
Baca juga: CEO baru Lordstown Motors ingin fokus pada peluncuran pikap listrik
Baca juga: Rivian tunda pengiriman pickup listrik pertama hingga September
Baca juga: Elctric Brands hadirkan XBUS sebelum terjun ke pasar pada 2022
Pewarta: KR-CHA
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link