Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Foto: Bandar Algaloud/Saudi Kingdom Council/Anadolu Agency)
Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan belum berbicara dengan para pejabat Saudi perihal nasib wartawan Saudi yang hilang di Turki pekan lalu.
Trump mengatakan akan mengangkat kasus itu “pada titik tertentu” dengan Riyadh, tetapi tidak menyebutkan kapan perundingan akan berlangsung.
Pasa Selasa (9/10) Arab Saudi mengundang para ahli dan pejabat Turki untuk mengunjungi Konsulat Istanbulnya untuk melihat hilangnya Jamal Khashoggi pekan lalu.
Menurut sumber diplomatik, sebuah catatan diplomatik dikirim ke Kementerian Luar Negeri Turki yang mengundang para pejabat Turki untuk mengunjungi konsulat, tempat Khashoggi terakhir terlihat memasuki pekan lalu.
Khashoggi, kolumnis surat kabar Washington Post, menghilang sejak memasuki konsulat 2 Oktober.
Polisi Turki yang menyelidiki kasus itu mengatakan Sabtu bahwa 15 warga Saudi, termasuk beberapa pejabat, tiba di Istanbul dengan dua pesawat dan memasuki konsulat dimana Khashoggi berada.
Konsulat itu mengatakan pihaknya bekerja dalam koordinasi dengan pihak berwenang Turki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta para pejabat Saudi untuk membuktikan pendapat mereka bahwa Khashoggi meninggalkan konsulat karena sebagian besar saksi meliah Khashoggi memasuki gedung itu terakhir kali.
Departemen Luar Negeri AS pada Selasa lalu menyerukan kepada pemerintah Saudi untuk melakukan penyelidikan yang menyeluruh dan transparan.
“Amerika Serikat pasti prihatin tentang keberadaannya, pejabat senior di Departemen Luar Negeri telah berbicara dengan pejabat Saudi melalui saluran diplomatik tentang masalah ini,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert kepada wartawan. (Memo)
TAGS : Arab Saudi Turki Jamal Khashoggi Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin