Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari (Foto: Tehran Time)
Tehran – Menanggapi retorika anti-Iran Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kepala Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan, jika Trump mendengar tentang kemampuan IRGC, ia tidak akan pernah berani mengatakan hal yang sama lagi.
Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari mengabaikan ancaman pemerintah AS untuk memotong ekspor minyak Iran hingga ke nol pada November. Ia mengatakan Ancaman semacam itu dapat dengan mudah dihalau.
Pada Minggu, Presiden Rouhani memperingatkan Presiden Trump tentang sikap bermusuhannya terhadap Iran. Ia mengatakan “Tuan Trump, jangan bermain dengan ekor singa, kalau tidak ingin menyesal.”
Rouhani juga mengatakan, “Amerika harus sepenuhnya memahami bahwa perdamaian dengan Iran adalah ibu dari semua perdamaian, dan perang dengan Iran akan menjadi ibu dari semua perang.”
Hanya berselang sehari, Trump menanggapi komentar Rouhani melalui tweet. Pasangan Melania itu mengatakan, “Jangan pernah, pernah mengancam Amerika Serikat lagi atau Anda akan akan mengalami penderitaan yang tidak pernah Anda rasakan sepanjang sejarah”
Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif kemudian tweeted bahwa Iran sama sekali tidak takut dengan bahasa mengancam Trump.
“Kami sudah ada selama ribuan tahun dan melihat jatuhnya kekaisaran, termasuk milik kami sendiri, yang berlangsung lebih dari kehidupan di beberapa negara,” kata Zarif.
Di bawah pemerintahannya saat ini, Amerika Serikat memilih pendekatan permusuhan terhadap Iran.
Pada 8 Mei, Trump secara sepihak menarik AS dari perjanjian nuklir multilateral 2015 dengan Iran meskipun ada keberatan dari Eropa serta Rusia dan China. Ia juga mengumumkan bahwa pemerintahannya akan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran.
TAGS : Iran Amerika Serikat kesepatan nuklir ekonomi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38332/Trump-akan-Tobat-jika-Tahu-Garda-Revolusi-Islam/