Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Foto: AP)
Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memanggil mantan staf Gedung Putih, Omarisa Manigault Newman, dengan sebutan `anjing`.
Manigault Newman, yang populer berkat acara reality show TV Trump, telah membongkar rekaman percakapan pribadi yang memalukan di Gedung Putih, saat dia mempromosikan mamoar tentang waktunya dengan `The Donald`.
Bukunya yang menggambarkan Trump sebagai sosok rasis, pembohong, dan germophobia, telah membuat Gedung Putih murka. Komentar Omarosa juga menjadi perhatian media baru-baru ini.
“Ketika kau memberikan orang gila dan cengeng pekerjaan di Gedung Putih, kurasa itu tidak berhasil. Kerja bagus dari Jenderal Kelly untuk segera menembak anjing itu!” kata Trump lewat cuitan Twitter.
Komentar Trump di media sosial pun menuai kontroversi. Senator Partai Republik Jeff Flake menilai apa yang dikatakan Trump tidak pantas.
“Dia seorang presiden. Tidak ada alasan untuk mengucapkan hal itu, dan Republik tidak baik-baik saja dengan itu,” ujar Jeff.
“Beraninya dia? Dia telah membuat negara ini bertekuk lutut,” ucap anggota kongres Demokrat Federica Wilson.
Sementara Sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders berpendapat, penghinaan Trump tidak ada hubungannya dengan ras atau gender.
“Presiden adalah orang berpeluang sama yang menyebut hal-hal seperti yang dilihatnya. Dia selalu melawan api dengan api dan tidak menahan diri melakukan hal itu,” kata Sanders.
TAGS : Amerika Serikat Donald Trump
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/39358/Trump-Murka-Eks-Staf-Gedung-Putih-Disebut-Anjing/