Barisan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres)
Jakarta – Pengakuan mantan Direktur Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny Budiono, bikin gerah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Joko Widodo. Pasalnya, Tonny mengatakan, pernah memberikan uang ke anggota Paspampres dalam setiap acara peresmian yang dihadiri Presiden Jokowi. Dan katanya, uang itu lantaran tak ada dana operasional untuk Paspampres.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal MS Fadhilah mengatakan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperoleh keterangan lebih jauh. Selain itu, pihaknya juga akan menelusuri anggota Paspampres yang menerima uang panas eks Dirjen Hubla. Hal itu sebagaimana titah Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto.
“Tentu, bila ditemukan kesalahan yang dilakukan oleh oknum prajurit, maka akan ditindaklanjuti sesuai proses hukum yang berlaku,” ucap Fadhilah saat dikonfirmasi terpisah oleh wartawan.
Fadhilah pada kesempatan ini juga memastikan bahwa tak ada biaya operasional yang dibebankan kepada institusi lain dalam acara-acara yang melibatkan Paspampres. Menurut Fadhilah, operasional anggota Paspampres sudah ditanggung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“Apabila ada oknum TNI atau pihak manapun yang mengatasnamakan Paspampres, yang meminta biaya pada acara yang melibatkan Paspampres untuk melaksanakan pengamanan, mohon untuk melaporkan pada kami atau institusi Paspampres guna pencegahan terjadinya penyimpangan,” ujar Jenderal bintang dua itu.
Sebelumnya, Tonny mengaku sepanjang 2017 telah dua kali menyerahkan uang `operasional` ke anggota Paspampres. Uang tersebut saat itu diserahkan Tonny melalui stafnya yang juga Direktur Kepelabuhan dan Pengerukan Ditjen Hubla Mauritz Sibarani.
TAGS : Perhubungan Laut Tonny Budiono KPK
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/26552/Tudingan-Uang-Paspampres-dari-Tersangka-Ini-Respon-TNI-/