JawaPos.com – Momen kelulusan siswa kelas 12 sebentar lagi. Naik ke jenjang yang lebih tinggi, pendidikan orang dewasa yakni jenjang universitas untuk mempersiapkan karir dan masa depan, sejauh ini Perguruan Tinggi Negeri (PTN) masih jadi impian para siswa di Indonesia.
Orang tua murid juga rasanya demikian, menganggap PTN adalah tempat terbaik bagi anak memantapkan langkah di jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Jadi, apapun dilakukan demi bisa masuk PTN impian.
Selain giat dan tentunya tekun menghadapi setiap soal-soal akademik, bimbingan belajar di luar sekolah juga bisa jadi pilihan. Melihat adanya kesempatan membantu para siswa, platform edutech Kelas Pintar merilis layanan baru yang diklaim bisa membantu para siswa mempersiapkan diri menggapai PTN yang diinginkan.
Kelas Pintar selaku penyedia solusi pendidikan berbasis teknologi, meluncurkan solusi yang akan mendampingi belajar siswa untuk lolos seleksi masuk PTB. Solusi yang dikemas dalam produk bernama PTN ini didesain khusus untuk siswa yang akan memasuki jenjang perguruan tinggi.
PTN merupakan produk Kelas Pintar berupa pendampingan belajar untuk lolos seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri yang didesain selaras dengan ketentuan Seleksi Nasional dari Pemerintah dan Ujian Mandiri dari Perguruan Tinggi Negeri pilihan. Melalui PTN, Kelas Pintar menghadirkan 5 fitur utama yang meliputi Tes Minat dan Kepribadian, Live Class, Bank Soal, Try Out, dan Laporan Pembelajaran.
“PTN merupakan satu-satunya solusi yang secara komprehensif memberikan pendampingan kepada siswa mulai dari mengenali minat, menentukan jurusan dan perguruan tinggi yang dituju, serta mendampingi siswa dalam keseluruhan proses untuk lolos ke perguruan tinggi negeri,” jelas Fernando Uffie, Founder dan CEO Kelas Pintar di Jakarta, Kamis (26/1).
Sebagai informasi, hasil penelitian Indonesian Career Center Network pada 2017 menyatakan bahwa 87 persen responden mahasiswa mengaku tidak memilih jurusan kuliah sesuai minat. Sementara pada awal November 2021 silam, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim juga menyebutkan bahwa maksimal hanya 20 persen lulusan perguruan tinggi yang bekerja sesuai dengan program studinya.
Untuk itu, PTN hadir dengan fitur-fitur yang tidak hanya menjadi pendamping belajar siswa agar lolos seleksi masuk PTN tapi juga untuk membantu mereka menentukan titik awal (minat), hingga jurusan yang sesuai dengan bidang profesi yang dicita-citakan.
“Melalui tes minat dan kepribadian, kami membantu siswa untuk menemukan minat mereka untuk selanjutnya menentukan jurusan, universitas, dan profesi sebagai goals-nya. Setelah itu, dalam proses mencapai goals tersebut, kami memberikan pendampingan dalam bentuk Live Class, Bank Soal, dan Try Out. Dan semua prosesnya terukur dalam laporan pembelajaran,” terang Uffie.
Melalui serangkaian proses tersebut, Kelas Pintar berharap tidak hanya mampu mengantarkan siswa masuk perguruan tinggi negeri, tapi juga bisa meminimalisir kendala “salah jurusan” dan lebih jauh lagi agar mereka kelak bisa melakoni bidang profesi yang sesuai dengan program studinya.
Dengan layanannya ini, Kelas Pintar memiliki lima fitur utama untuk membantu para siswa lolos ujian masuk PTN yang dituju. Pertama adalah tes minat dan kepribadian.
Siswa dapat mengikuti tes dengan serangkaian pertanyaan untuk menggambarkan karakter pribadi siswa dihubungkan dengan rekomendasi PTN dan jurusan yang sesuai.
Laporan yang dihasilkan dalam tes tersebut meliputi Karakter kepribadian dilengkapi dengan contoh orang sukses dengan karakter kepribadian yang sama. Lalu Profesi sesuai kepribadian disertai rekomendasi profesi yang menjanjikan di masa depan.
Setelah itu ada Rekomendasi jurusan sesuai profesi. Menariknya, PTN dari Kelas Pintar juga akan mengeluarkan rekomendasi PTN sesuai jurusan yang ada, PTN terbaik, terbanyak peminatnya dan PTN terdekat dengan domisili siswa.
Walau demikian, siswa juga tetap bisa memilih jurusan dan PTN sesuai pilihan pribadi apabila jurusan yang direkomendasikan dari hasil tes minat dan kepribadian tidak sesuai keinginan. Hasil ini tidak hanya dapat diakses oleh siswa tetapi juga dapat diakses oleh orang tua dan beberapa fitur lainnya.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Rian Alfianto
Credit: Source link